8 Perempuan Bicara Tentang Body Positivity

2 Agustus 2018 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Istilah body positivity beberapa tahun belakangan ini sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat dunia. Body positivity merupakan bentuk apresiasi manusia terhadap bentuk tubuh dan bagaimana mereka menerima bentuk tubuh mereka dengan apa adanya.
ADVERTISEMENT
Istilah tersebut saat ini telah berubah menjadi sebuah gerakan sosial yang mendorong agar semua orang memiliki penilaian yang positif mengenai tubuh mereka, menerima bentuk tubuh mereka sendiri dan tubuh orang lain tanpa ada pandangan yang menghakimi.
Gerakan ini diinisiasi untuk meruntuhkan pakem standar kecantikan yang telah lama beredar di dunia. Selama ini standar kecantikan bisa dikatakan sangat sempit. Dulu, cantik selalu diasosiasikan dengan tubuh langsing dan tinggi, kulit putih, rambut lurus, dan bermata lebar. Standar tersebut membuat banyak orang, terutama perempuan menjadi tidak percaya diri dengan bentuk tubuh yang mereka miliki, dan tidak sesuai dengan standar kecantikan yang berlaku di masyarakat.
Di Indonesia sendiri konsep keberagaman bentuk tubuh masih menjadi hal yang belum banyak dipahami oleh masyarakat. Banyak dari kita yang masih menilai seseorang berdasarkan penampilan fisik, dan mencela atau mengejek bentuk fisik sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging dalam masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dan karena hal itu, tidak sedikit perempuan yang rela melakukan segala cara hanya untuk memenuhi standar kecantikan. Mulai dari diet, memakai krim pemutih, filler bibir, meluruskan rambut, hingga yang paling ekstrim adalah operasi plastik. Padahal tidak sedikit juga yang mendapat banyak kerugian dari usaha mereka untuk memenuhi standar kecantikan tersebut.
8 Perempuan Bicara Tentang Body Positivity (Foto: dok. Gustavian Garin/ kumparan)
Untuk merayakan ragam bentuk tubuh dan kecantikan perempuan, sekaligus menyebarkan semangat body positivity, kumparanSTYLE mengundang 8 orang perempuan ke studio kami. Mereka berbagi cerita Beberapa waktu lalu, kumparanSTYLE mengundang 8 perempuan Indonesia untuk berbicara tentang body positivity. Delapan perempuan ini berbagi cerita mengenai pengalaman mereka menghadapi ejekan dan bahkan bully karena penampilan fisik mereka yang tidak sesuai dengan standar kecantikan yang dulu berlaku.
ADVERTISEMENT
Kecantikan sebenarnya tidak dapat diukur dengan standar apapun, karena manusia diciptakan dengan bentuk tubuh dan kecantikan yang berbeda-beda. Tidak seharusnya kita mengalami krisis percaya diri hanya karena orang lain memandang tubuh kita berbeda dengan tubuh orang lain. Kita seharusnya merayakan perbedaan tersebut dan menerima bentuk tubuh kita apa adanya.