Agar Bahagia, Ini Frekuensi Ideal Berhubungan Seks dengan Pasangan

15 Januari 2019 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bercinta. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bercinta. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak orang percaya bahwa semakin sering melakukan hubungan seks semakin bahagia Anda dengan pasangan. Namun ternyata bukan itu rahasianya.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian menemukan bahwa pasangan yang melakukan hubungan seks seminggu sekali adalah jumlah yang ideal untuk menciptakan hubungan yang bahagia.
Penelitian juga menemukan bahwa orang yang lebih muda (di rentang usia 18-29 tahun) cenderung melakukan hubungan seks lebih banyak, yakni empat kali atau lebih dalam satu minggu.
Ilustrasi pasangan bahagia (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan bahagia (Foto: Thinkstock)
Diwartakan Cosmopolitan, jika ditilik lebih dalam sebenarnya tidak ada jumlah 'normal' dalam melakukan hubungan seks, karena setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Sayangnya di luar sana begitu banyak orang yang masih mempertanyakan seberapa jumlah ideal hubungan seks yang seharusnya mereka lakukan.
Pertanyaan tersebut sering dikaitkan dengan anggapan bahwa sering berhubungan seks dengan pasangan dapat membuat hubungan lebih bahagia.
Namun, Amy Muise, seorang psikolog sosial dari University of Toronto-Mississauga, Ontario, Kanada, dalam penelitiannya yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science mengungkap bahwa pasangan yang melakukan seks kurang dari sekali seminggu dikatakan kurang bahagia.
Ilustrasi berhubungan intim (seks). (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan intim (seks). (Foto: Shutter Stock)
Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis data survei lebih dari 30 ribu orang Amerika selama 40 tahun. Amy Muise mengatakan bahwa seminggu sekali adalah angka yang ideal untuk melakukan seks bersama pasangan.
ADVERTISEMENT
Frekuensi berhubungan seks dalam sepekan mempengaruhi sistem otak yang berefek pada kesehatan hubungan dengan pasangan dan kebahagiaan secara keseluruhan.
Selain menganalisis kebahagiaan dibandingkan dengan frekuensi berhubungan seksual, para peneliti tersebut juga melihat adanya hubungan antara kebahagiaan dengan uang. Ditemukan ternyata lebih banyak orang yang berharap bisa melakukan hubungan seks secara teratur dan mencapai kepuasan dibanding kekayaan.