Amankah Melakukan Diet Keto untuk Menurunkan Berat Badan?

6 September 2018 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diet keto. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Diet keto. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Diet keto menjadi salah satu metode terpopuler untuk menurunkan berat badan. Bagi Anda yang belum paham, diet keto merupakan pengaturan pola makan dengan mengurangi asupan karbohidrat secara ekstrem. Sebagai gantinya, Anda harus mengkonsumsi banyak lemak dan protein untuk memberi energi pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Pelaku diet keto hanya diizinkan mengonsumsi maksimal 50 gram karbohidrat per hari. Cara ini dilakukan untuk ‘mengecoh’ atau mengutak-atik sistem metabolisme tubuh. Tubuh yang semulanya membakar karbohidrat sebagai sumber energi akan berganti haluan membakar lemak, yang secara otomatis membuat berat badan berkurang.
Lemak yang menumpuk pada tubuh disebut keton, sedangkan proses pembakaran lemak tubuh disebut ketosis. Inilah yang jadi alasan mengapa pengubahan pola makan ini disebut dengan istilah diet keto.
Di berbagai belahan dunia, ada jutaan orang yang berhasil memangkas belasan kilogram berkat diet keto. Meski demikian, tak sedikit ahli gizi yang mempertanyakan keamanan diet keto. Diet keto pun masih jadi kontroversi hingga hari ini.
Makanan Diet  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Makanan Diet (Foto: Thinkstock )
Lantas, amankah melakukan diet keto untuk menurunkan berat badan?
ADVERTISEMENT
Kristen Kizer, RD, pakar diet Houston Methodist Medical Center, tak menyarankan pasiennya untuk menjalani diet keto. Menurutnya, diet ini tak seimbang dan membuat tubuh kehilangan begitu banyak nutrisi penting.
Selain itu, pelaku diet keto akan kembali mengalami kenaikan berat badan segera setelah berhenti melakukannya dan membuat pola makan Anda jadi tak seimbang.
Diet keto miliki efek samping. (Foto: Thinkstock​)
zoom-in-whitePerbesar
Diet keto miliki efek samping. (Foto: Thinkstock​)
“Banyak orang akan berpikir, ‘yang perlu saya lakukan adalah makan makanan rendah kalori selama lima atau enam hari, lalu pada cheat day saya bisa makan karbohidrat sebanyak apapun yang saya mau. Tak seharusnya bekerja seperti itu,” ujarnya kepada Health.
Setelah berhenti melakukan diet keto, banyak orang cenderung stres saat bobot tubuh kembali merangkak naik. Dalam kata lain, diet keto hanya berdampak positif dalam jangka pendek. Banyak yang menyebut diet keto dengan istilah ‘yo-yo diets’ atau diet yoyo.
ADVERTISEMENT
“Diet keto hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan medis dan dalam waktu singkat,” tegas Francine Blinten,R.D., nutrisionis bersertifikasi dan konsultan kesehatan publik Old Greenwich Connecticut, kepada Healthline.
Dituturnya, diet keto bekerja sempurna untuk mengempeskan tumor pasien kanker dan meredakan kepanikan pada penderita epilepsi. Namun bisa berbahaya bagi Anda yang secara khusus ingin menurunkan berat badan lewat cara ini.
Jika memang ingin menurunkan berat badan, sebaiknya tempuh cara yang lebih sehat dan aman. Mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur-sayuran, buah, ikan, dan gandum. Sebisa mungkin kurangi makanan yang digoreng.
Jadi, jangan sembarangan melakukan diet keto hanya untuk terlihat langsing, ya. Selalu lakukan konsultasikan dengan ahli gizi agar lebih aman.