Amankah Penggunaan Harness atau Tali Kekang pada Si Kecil?

10 Juli 2017 18:18 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chest Harness (Foto: extramama.pl)
zoom-in-whitePerbesar
Chest Harness (Foto: extramama.pl)
ADVERTISEMENT
Umumnya dipakaikan pada hewan, kini harness juga dijual untuk menjaga seorang anak balita agar selalu berada di sisi orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, harness atau tali kekang memang masih menjadi perdebatan di kalangan para orang tua. Banyak dari mereka yang tidak setuju dengan keberadaan harness.
Padahal jika dilihat dari psikologis, penggunaan harness pada anak tidak menimbulkan dampak yang signifikan. Hal ini dipaparkan oleh psikolog Ayoe Sutomo, M.Psi.
"Sebenarnya saya tidak melihat dampak signifikan yang terjadi pada seorang anak yang dipakaikan harness. Namun, jika dipakaikan terlalu lama maka bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang sang anak," ujar Ayoe ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) melalui sambungan telepon, Senin (10/7).
Harness berbentuk tas. (Foto: lelong.com)
zoom-in-whitePerbesar
Harness berbentuk tas. (Foto: lelong.com)
Penggunaan harness sendiri memang sebenarnya dikhususkan untuk anak balita yang berusia dua sampai tiga tahun. Mengingat anak di umur tersebut sedang aktif dalam mengeksplor sesuatu yang berada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Anak yang baru menginjak dua sampai tiga tahun merupakan usia cemerlang anak di mana pertumbuhan otak dan tubuh mereka sedang berkembang pesat," tutur Ayoe.
Ayoe juga menyarankan agar orang tua lebih membiarkan anak-anaknya, terutama saat masa golden age untuk mengeksplor hal-hal yang anak inginkan. Tali pengaman atau harness dianggap hanya akan membatasi gerak dan langkah sang anak.
"Lebih baik para orang tua tidak menggunakan harness hanya untuk menjaga anak agar selalu berada di sisinya," ujar Ayoe.
"Bukan menariknya dengan harness ketika anak sedang berlari-larian, namun sebaliknya orang tua harus mengejar, menggendongnya dan memindahkan anak ke tempat yang lebih aman," tambahnya.
Harness untuk balita (Foto: Dok. Kids Safety Network)
zoom-in-whitePerbesar
Harness untuk balita (Foto: Dok. Kids Safety Network)
Namun, jika orang tua tetap ingin menggunakan harness sebagai alat penjaga anak mereka, Ayoe pun memberikan tips khusus agar harness tidak menjadi pembatas anak dalam mengeksplor sesuatu.
ADVERTISEMENT
"Batasi waktu dalam penggunan harness untuk si kecil agar anak tidak merasa dikekang atau dibatasi dalam melakukan sesuatu," ucapnya.
"Juga jangan menggunakan harness terlalu sering. Tapi hanya gunakan harness pada momen-momen tertentu saja sehingga tumbuh kembang anak pun tak terbatasi," pungkas Ayoe mengakhiri pembicaraan.