Angela Ponce, Transgender Pertama yang Tampil di Miss Universe 2018

14 Desember 2018 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan Angela Ponce, Transgender Pertama yang menjadi Finalis Miss Universe Mewakili Spanyol. (Foto: Lillian Suwanrumpha / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Angela Ponce, Transgender Pertama yang menjadi Finalis Miss Universe Mewakili Spanyol. (Foto: Lillian Suwanrumpha / AFP)
ADVERTISEMENT
Pada bulan Juni lalu, Spanyol mencetak sejarah dalam ajang kontes kecantikan dunia dengan memilih seorang transgender Angela Ponce sebagai pemenang kontes kecantikan Miss Spain 2018. Angela Ponce mengalahkan 22 kontenstan lainnya dan melaju ke ajang pemilihan Miss Universe 2018 yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand 16 Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Kesempatan tersebut tentu tidak bisa didapatkan oleh Angela Ponce jika ia menjadi konsestan Miss Universe di tahun 2012. Mengingat sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang merupakan pemilik ajang Miss Universe hingga tahun 2012 tidak mengizinkan transgender mendaftar sebagai kontestannya. Ditambah lagi, sejak ia menjadi presiden, Trump terus mengesampingkan hak transgender.
"Kehadiran saya di Miss Universe 2018 lebih dari sekedar teguran untuk Donald Trump. Ini akan menjadi kemenangan bagi hak asasi manusia. Perempuan trans telah dianiaya dan terdiskreditkan begitu lama. Jika mereka memberi saya mahkota, paling tidak itu akan menunjukkan, perempuan trans setara dengan perempuan lainnya," tutur Ponce dalam wawancaranya bersama Time.
Angela Ponce. (Foto: Lillian Suwanrumpha / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Angela Ponce. (Foto: Lillian Suwanrumpha / AFP)
Bagi perempuan berusia 27 tahun tersebut, perjalanannya hingga mencapai titik ini tidaklah mudah.
ADVERTISEMENT
Ponce memulai kariernya sebagai model pada usia 18 tahun. Ia mengaku telah terbiasa mengalami berbagai diskriminasi sebagai model transgender, ditolak untuk acara-acara fashion atau pemotretan saat para desainer atau penyelenggara mengetahui ia telah menjalani prosedur pergantian jenis kelamin.
Namun kegigihannya untuk meniti karier sebagai model perempuan dan kontestan di dunia kecantikan tak pernah padam.
Sosok model dan aktivis ini pun pernah mengikuti ajang Miss World di tahun 2015 yang memiliki aturan bahwa perempuan transgender tidak bisa memenangi ajang kecantikan tersebut.
Angela Ponce bersama Kontestan Miss Universe 2018 lainya di Bangkok, Thailand. (Foto: Narong Sangnak / Pool / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Angela Ponce bersama Kontestan Miss Universe 2018 lainya di Bangkok, Thailand. (Foto: Narong Sangnak / Pool / AFP)
"Ini sama sekali tidak mudah. Pada tahun 2015, saya berkompetisi di ajang Miss World di Spanyol. Tetapi saya diberitahu pada hari kompetisi, peraturan mereka tidak mengizinkan perempuan transgender menang. Ini sangat membuat saya patah hati. Saya harus tetap tampil, namun kompetisi sudah terasa mengerikan. Hingga kemudian, saya akhirnya mampu mencapai final Miss Universe. Hal ini juga yang membuat Miss World mengubah aturan mereka juga. Saya mengubah aturan mereka," paparnya kepada Time.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam wawancaranya dengan majalah Time, Ponce juga menegaskan bahwa kehadirannya di kancah fashion dan ajang kecantikan dunia bukanlah untuk mengubah kultur masyarakat.
Hal ini ia jelaskan ketika ditanyai Time, apakah Ponce merasa gugup bersaing di depan penonton dari negara-negara yang memiliki gagasan progresif terkait komunitas trans.
"Tidak, karena saya tidak mencoba memaksakan apa pun pada siapa pun. Saya tidak akan pernah mencoba mengubah budaya dan cara hidup orang lain. Tetapi dengan tampil di kompetisi ini saya akan membuat orang trans 'Lebih terlihat' bagi semua orang. Saya tidak gugup. Saya sangat excited," jelas Ponce.