news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Arab Saudi Akhirnya Gelar Fashion Week untuk Pertama Kali

20 April 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arab Fashion Week (Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE)
zoom-in-whitePerbesar
Arab Fashion Week (Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE)
ADVERTISEMENT
Setelah sempat mengalami penundaan, akhirnya Arab Fashion Week jadi juga digelar pada 11 hingga 14 April 2018 lalu. Ini menjadi gelaran fashion week yang pertama kali digelar dalam sejarah negara Arab Saudi dan diselenggarakan di hotel Ritz Carlton, Riyadh, ibukota negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Gelaran yang hanya dihadiri oleh perempuan ini memperlihatkan girl power ala Arab Saudi. Seperti dilaporkan oleh The New York Times, perempuan muda Arab tampak bekerja di segala area, mulai dari tenda tempat peragaan dan backstage, hingga model dan desainer pun semuanya perempuan.
Perempuan Menghadiri Arab Fashion Week (Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Menghadiri Arab Fashion Week (Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser)
Acara ini tentunya menjadi ajang tepat untuk memunculkan talenta desainer perempuan Arab. Beberapa nama muncul menjadi perhatian selama pekan mode tersebut. Di antaranya adalah Arwa Al Banawi, Mashael AlRajhi, SWAF Designs, dan Raem Al Khanal.
Fashion week yang sedianya digelar pada akhir Maret lalu sempat tertunda karena banyak jurnalis internasional, buyer dan model yang tidak bisa mendapatkan visa tepat waktu sesuai jadwal fashion week.
Pekan mode ini dipersiapkan selama 5 bulan dan digelar oleh Arab Fashion Council, sebuah organisasi non-profit dari Dubai yang baru membuka kantor mereka di Riyadh.
Arab Fashion Week (Foto: dok. Instagram @arabfashioncouncil)
zoom-in-whitePerbesar
Arab Fashion Week (Foto: dok. Instagram @arabfashioncouncil)
“Kami memiliki banyak desainer lokal yang memiliki potensi besar,” ujar Putri Noura binti Faisal, Presiden Arab Fashion Council kepada media yang diundang dalam gelaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Arab Fashion Council memiliki misi agar suatu hari Riyadh bisa menjadi sebuah kota mode layaknya New York, London, Milan dan Paris.
Yang menarik dari ajang ini adalah ternyata tamu tidak diperbolehkan untuk mengambil foto atau mengakses media sosial secara sembarangan. Peraturan ini diberlakukan agar-agar foto-foto perempuan yang hadir di acara tersebut tidak tersebar luas, karena banyak tamu maupun para model mengenakan baju tidak tertutup seperti abaya yang biasa dikenakan perempuan di Arab Saudi.
Perempuan Menghadiri Arab Fashion Week (Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Menghadiri Arab Fashion Week (Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser)
Seperti dilansir oleh Bloomberg LP, acara fashion khusus perempuan ini dihadiri sekitar 1500 audiens yang membayar 500 riyals atau sekitar Rp 1,8 juta untuk setiap show. Model-model tampil dalam gaun terbuka yang sebenarnya dilarang di Arab Saudi namun diperbolehkan di pesta-pesta pribadi.
Perempuan Menghadiri Arab Fashion Week (Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan Menghadiri Arab Fashion Week (Foto: REUTERS/Faisal Al Nasser)
Arab Fashion Week ini, yang menampilkan desainer lokal dan internasional merupakan bagian dari usaha pemerintah Arab Saudi untuk melonggarkan batasan-batasan sosial di negara tersebut sehingga dapat mendorong industri-industri lain selain minyak dapat bertumbuh dan menyokong perekonomian negara tersebut. Salah satu brand internasional yang hadir di fashion week tersebut adalah Jean Paul Gaultier.
Arab Fashion Week (Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE)
zoom-in-whitePerbesar
Arab Fashion Week (Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE)
Di bawah kepemimpinan Putera Mahkota Muhammad bin Salman, pemerintah Arab Saudi mereformasi beberapa aturan terkait kehidupan masyarakat, termasuk di antaranya memperbolehkan perempuan mengemudi dan membuka bioskop serta menggelar konser.
ADVERTISEMENT