Bagaimana Cara Memilih Bantal Kepala yang Tepat untuk Bayi?

19 November 2017 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenis bantal yang cocok untuk bayi (Foto: Dok. Julie says so)
zoom-in-whitePerbesar
Jenis bantal yang cocok untuk bayi (Foto: Dok. Julie says so)
ADVERTISEMENT
Merawat anak pertama memang gampang-gampang susah. Pertama kali menjadi seorang ibu, ada banyak tantangan mendebarkan yang harus dilalui.
ADVERTISEMENT
Mulai dari cara memandikan bayi, kiat menyimpan ASI, memilih susu formula, hingga memilih botol susu yang tepat. Semua hal terasa begitu membingungkan.
Namun, satu hal yang masih membingungkan ibu muda adalah keamanan penggunaan bantal pada bayi. Banyak berita yang masih simpang siur soal keamanan menggunakan bantal pada bayi. Apakah merupakan salah satu yang berencana membelikan bantal untuk sang buah hati?
Jika ya, ada baiknya bagi anda untuk mengetahui sederet fakta berikut ini. Dilansir Momjunction, sebaiknya bayi berusia di bawah dua tahun tak menggunakan bantal sama sekali.
Sebelum berusia dua tahun, kepala bayi masih belum terbentuk sempurna. Karena masih lembek dan rapuh, maka orang tua tak disarankan menggunakan bantal jenis apapun untuk bayi. Bahkan bantal khusus berbentuk U sekalipun. Kepala bayi butuh waktu untuk berubah ke bentuk ideal.
ADVERTISEMENT
Bantal kepala juga berpotensi menyebabkan bayi sesak napas atau tersedak. Bayi memiliki tulang leher yang masih lemah, sehingga akan kesulitan membalikkan kepalanya ketika muntah atau mengeluarkan gumoh. Posisi bantal yang lebih tinggi tentunya bisa berakibat fatal menyebabkan bayi tersedak muntahnya sendiri.
Banyak juga yang mengatakan bahwa bantal bisa meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi. Kondisi ini dikenal dengan nama Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Namun jika anda ngotot untuk tetap menggunakan bantal bayi, jenis bantal apa yang tepat untuk digunakan?
Jenis bantal yang cocok untuk bayi (Foto: shutter stock)
zoom-in-whitePerbesar
Jenis bantal yang cocok untuk bayi (Foto: shutter stock)
Carilah bantal yang berukuran kecil dan datar. Jika Anda merasa anak sudah siap untuk tidur menggunakan bantal, carilah bantal yang berukuran kecil dan datar. Hindarilah bantal yang berbulu, karena seringkali jadi sarang debu dan kuman. Sistem pernapasan bayi pun terganggu.
Ilustrasi bantal. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bantal. (Foto: Thinkstock)
Selain itu, pilih bantal yang empuk dan fleksibel. Cara mengujinya, cukup tekan bantal dan lihat seberapa cepat bentuknya kembali seperti semula. Jika bentuk bantal tidak berubah atau lambat kembali ke bentuk semula, maka bantal tersebut sangat lembut dan cocok untuk bayi Anda.
ADVERTISEMENT
Pilih bantal yang terbuat dari bahan hypoalergenik untuk menghindari risiko alergi pada bayi. Hindari bantal berbahan poliester karena berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Sebisa mungkin, gunakan bantal yang polos, bebas dari ornamen apapun yang bisa membahayakan bayi. Jangan sampai salah ya, Moms!