Begini Cara Bijak Hadapi Pelaku Cyberbullying

4 Oktober 2017 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Cyberbullying (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cyberbullying (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah kamu termasuk salah satu pengguna media sosial?
kumparan (kumparan.com) yakin jika saat ini hampir semua orang, terutama remaja menggunakan media sosial untuk berkomunikasi. Namun, ketidakpahaman sebagian besar masyarakat dalam menggunakan media sosial, menimbulkan terjadinya cyberbullying yang kini marak dilakukan oleh para penggunanya.
ADVERTISEMENT
Mungkin tak sedikit dari mereka yang tidak menyadari jika perbuatannya di dunia maya termasuk ke dalam tindak kejahatan, cyberbullying. Berkomentar buruk dengan nada menghujat dan menyindir seseorang di media sosial diungkapkan Iqbal Mahesa, selaku penggerak komunitas Into The Light, dikategorikan sebagai tindak kekerasan.
Menurutnya, cyberbullying yang sulit terlacak ini memang bisa memberikan dampak buruk pada korban. Namun, dibandingkan dengan balik menghujat pelaku, Iqbal menyarankan para korban untuk bersikap lebih bijak menghadapi para pelaku cyberbullying.
"Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba mengidentifikasi pelaku. Meskipun sulit ditemukan, namun korban bisa memperkirakan kalau pelaku merupakan orang yang ada di sekitar kalian," ungkap Iqbal saat ditemui di @America, Pacific Place, Jakarta, Selasa (3/10).
Bijak Hadapi Pelaku Cyberbullying (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bijak Hadapi Pelaku Cyberbullying (Foto: Thinkstock)
Hal kedua yang bisa diakukan korban adalah dengan tidak merespon pesan dari pelaku. Karena menurut Iqbal, merespon sama saja dengan memperpanjang masalah dan hal ini bisa membuat pelaku semakin ingin membully korban. Selain itu, korban juga harus bisa terbuka, terutama pada keluarga yang menjadi support system terkuat seorang anak.
ADVERTISEMENT
"Seringkali, korban justru bersikap diam. Padahal kasus seperti ini harus diceritakan pada keluarga ataupun teman. Karena komentar buruk yang mereka dapatkan sejatinya bisa mengantar mereka pada ujung hidupnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Iqbal mengimbau para pengguna media sosial untuk tidak pernah memberitahukan kata sandi akun mereka, termasuk ke keluarga dan kekasih. Dan untuk para korban, mereka bisa memanfaatkan fasilitas media sosial yang telah disediakan, misalnya memberitahu kepada provider untuk memiliki password lebih dari satu.
Atau jika tak ingin ada komentar buruk yang menghampiri media sosial kamu, mematikan kolom komentar bisa menjadi alternatif cara untuk menghindari cyberbullying.
"Dan yang terakhir, pikir baik-baik sebelum kamu akan memposting apapun, baik tulisan ataupun foto dan video. Apakah ada informasi yang bersifat personal di dalam foto atau video tersebut, jika ada sebaiknya urungkan niat untuk mengunggahnya," imbau Iqbal.
ADVERTISEMENT
"Segala informasi yang bersifat personal bisa dimanfaatkan oleh para pelaku cyberbullying dalam membully korbannya. Untuk itu bijaklah menggunakan media sosial, jangan sampai kesalahan yang kamu perbuat bisa berakibat buruk nantinya," pungkasnya mengakhiri perbincangan.