Begini Cara Membuat Anak Betah di Rumah

6 September 2017 10:11 WIB
Ilustrasi keluarga bahagia. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga bahagia. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Memasuki usia remaja, baik anak perempuan atau laki-laki cenderung lebih suka menghabiskan waktu di luar rumah bersama teman-temannya. Intensitas waktu berkumpul dengan anggota keluarga pun akan berkurang.
ADVERTISEMENT
Padahal tak ada orang tua di dunia ini yang tak ingin menghabiskan waktu dengan anak-anaknya terutama saat akhir pekan tiba. Kesibukan orang tua sebagai pekerja kantoran dan anak yang juga menghabiskan waktu setengah hari penuh di sekolah membuat waktu bertemu dengan anak umumnya hanya bisa dilakukan saat malam hari.
Waktu terbatas inilah yang membuat kebanyakan orang tua harus memutar otak untuk merancang cara agar waktu berkumpul dengan anak tidak berkurang. Membuat anak betah di rumah memang susah gampang karena tak sedikit dari kebanyakan remaja yang menganggap jika aktivitas di rumah terlalu membosankan sehingga berkegiatan di luar rumah dianggap lebih menyenangkan.
Menurut psikolog Ajeng Raviando, orang tua harus pandai-pandai dalam membuat anak betah di rumah. Bagaimana caranya?
ADVERTISEMENT
Ajeng mengungkapkan bahwa orang tua perlu lebih kreatif dalam menciptkan kegiatan seru yang bisa dilakukan di rumah, terutama di ruang keluarga yang merupakan jantung sebuah rumah.
Ilustrasi keluarga bahagia.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga bahagia. (Foto: Thinkstock)
"Sebuah ruangan keluarga harus bisa membuat aktivitas masing-masing anggota keluarga tersalurkan. Tak hanya sekadar nyaman, namun aktivitas dari keluargalah yang mampu membuat ruangan tersebut lebih dihargai," terang Ajeng saat ditemui kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
Kegiatan seru seperti membuat ruangan keluarga seperti bioskop mini dirasa tepat untuk mempererat ikatan emosional antar anggota keluarga.
"Salah satu anggota keluarga, baik ayah atau ibu harus berinisiatif dalam mencetuskan ide seperti family movie time, misalnya dengan mengatakan 'kita udah lama nih nggak nonton bareng atau family movie time'. Tentunya inisiatif ini bisa dimaknai sebagai hal yang menyenangkan oleh anak," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tak harus menjadwalkan kegiatan kumpul keluarga secara berkala, namun inisiatif yang bisa dicetuskan oleh siapa saja bisa menjadi bentuk kepedulian akan pentingnya membangun suasana nyaman saat berada di rumah.
Menghabiskan waktu dengan hanya sekadar mengobrol atau menceritakan hal yang menarik sambil ngeteh di sore hari juga merupaka cara alternatif dalam membuat anak betah di rumah, terutama saat akhir pekan. Kegiatan apapun dianggap Ajeng bisa dilakukan di dalam rumah selama kegiatan tersebut bisa membuat anak nyaman untuk berada di rumah.
"Kegiatan lain seperti bermain kartu sambil makan camilan yang tak perlu persiapan ribet juga bisa dilakukan dengan anak untuk mengisi waktu di akhir pekan," pungkas Ajeng mengakhiri pembicaraan.