Belajar Arti Kerja Keras dari Sosok Penyanyi Legendaris Madonna

28 Agustus 2018 18:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Madonna (Foto: REUTERS/Carlo Allegri)
zoom-in-whitePerbesar
Madonna (Foto: REUTERS/Carlo Allegri)
ADVERTISEMENT
Terkenal sebagai salah satu penyanyi legendaris, perjalanan Madonna untuk seperti hari ini tidak ia geluti secara mudah.
ADVERTISEMENT
Ia memulai kariernya dari nol, dari ketidakpunyaan dengan hanya berbekal keinginan dan usaha yang besar. Sampai akhirnya, kini Madonna menjadi seorang panutan yang tak bisa dipisahkan dalam industri musik.
Berdasarkan data dari Forbes, pada 2018 Madonna memiliki kekayaan bersih mencapai 590 juta dolar AS atau yang setara dengan Rp 8,6 triliun. Dilansir Forbes, berikut hal-hal yang bisa Anda pelajari tentang suatu kesungguhan, kerja keras, dan kepemimpinan dari sosok Madonna:
1. Tanggung Jawab
Madonna kehilangan ibunya karena kanker payudara saat ia masih berusia empat tahun.
“Kesedihan yang mendalam akibat kehilangan ibu, membuat saya mengalami suatu kesendirian yang tak pasti dan kerinduan akan sesuatu. Jika saya tak memiliki rasa kosong tersebut, saya tak akan merasa terpacu,” ungkap Madonna.
ADVERTISEMENT
“Kematiannya membuat saya banyak berpikir setelah kesakit hatian yang mendalam: Saya akan menjadi sangat kuat jika saya tak memiliki ibu. Saya akan merawat diri saya sendiri,” tambahnya.
Hal ini pun ia buktikan dengan segala sikap disiplin sedari muda. Madonna adalah murid yang selalu mendapatkan nilai A di setiap pelajaran, dan seorang anggota klub cheerleder di sekolah menengahnya. Setelah lulus, ia pun mendapatkan beasiswa di University of Michigan School of Music, jurusan Theatre & Dance.
Madonna (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz)
zoom-in-whitePerbesar
Madonna (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz)
2. Keberanian
Di 1978, Madonna keluar dari kuliahnya dan pindah ke New York, Amerika Serikat.
“Saat saya tiba di New York, itu pertama kalinya saya menaiki pesawat, pertama kali masuk ke sebuah taksi, itu adalah segala ‘pertama’ saya. Saya datang ke sini tanpa mengenal dan mengetahui siapa pun dan hanya berbekal 35 dolar di kantong. Itu adalah hal terberani yang pernah saya lakukan,” kenangnya.
Penyanyi Internasional Madonna. (Foto: Instagram/@madonna)
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Internasional Madonna. (Foto: Instagram/@madonna)
3. Menjadikan cemoohan menjadi motivasi
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya menjadi sukses seperti hari ini, Madonna pernah berada di masa ia mendapat cemoohan yang begitu besar dari orang-orang sekitarnya.
Dalam sebuah pidato kemenangannya di acara Billboard’s Woman of The Year Award, Madonna pernah menyampaikan kesulitan dirinya dalam menjalani kariernya.
“Untuk seluruh orang yang pernah menyimpan keraguan, dan selalu mengatakan tidak pada saya, juga orang-orang yang pernah membuat hidup saya seolah seperti neraka dan bilang bahwa saya tak bisa, saya tak boleh, dan saya tak harus, segala perlawanan kalian membuat saya lebih kuat, lebih maju, dan menjadi pejuang seperti saya hari ini,” ungkap perempuan kelahiran 1958 ini.
Madonna. (Foto: AFP/Ben Stansall)
zoom-in-whitePerbesar
Madonna. (Foto: AFP/Ben Stansall)
4. Selalu membantu orang-orang di sekitar
Meski kariernya berada di puncak dan orang-orang memandanganya sebagai seorang panutan, Madonna tak pernah melupakan suatu arti perjuangan. Karenanya, ia selalu membantu orang-orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini ia lakukan saat Britney Spears dan Lady Gaga dalam perjalanan menjadi seorang bintang, ia tak segan-segan untuk tampil dalam satu panggung di acara penghargaan, dan juga berkolaborasi dalam hal bermusik.
Terlebih, mengetahui pengaruh besar yang ada dalam dirinya, Madonna pun tak takut menyuarakan suaranya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan gender dan melawan sexism.
Madonna di Met Gala 2018 (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
zoom-in-whitePerbesar
Madonna di Met Gala 2018 (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
5. Matang dalam membuat strategi
Menggunakan peralatan milik orang lain, dari tengah malam hingga pukul delapan pagi, Madonna dan rekan-rekannya menyelesaikan rekaman demo pertamanya dalam bermusik.
Meski demikian, ia tak langsung membagikan demo tersebut secara gegabah. Madonna memikirkan strategi terbaik agar rekaman suaranya dapat diterima dengan baik.
Pertama-tama ia membangun sebuah relasi dengan mantan talent scout untuk Island Records, Disc Jockey Mark Kamins.
ADVERTISEMENT
“Saya banyak menghabiskan waktu di Danceteria (tempat Disc bekerja) sebelum akhirnya memberanikan diri untuk memberitahunya bahwa saya memiliki rekaman yang bisa ia dengar. Saya tidak mau terdengar seperti perempuan muda pada umumnya yang secara asal memberikan rekaman pertama mereka,” jelas Madonna.
Terbukti, strategi Madonna berbuah manis. Disc mendengarkan rekaman pertama Madonna dan menggunakan koneksinya untuk membantu Madonna mendapatkan kontrak musiknya.
“Ya, saya merencanakan segalanya,” tutup Madonna.
Madonna (Foto: Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Madonna (Foto: Facebook)