Benarkah Orang Tak Boleh Tidur dalam Kondisi Marah?

27 September 2017 7:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tidur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidur (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Jangan pernah tidur dalam kondisi marah. Pernah mendengar kalimat bernada serupa?
ADVERTISEMENT
Hal yang satu ini biasanya terdengar mudah, namun tanpa disadari, kita semua sering melakukannya. Terlebih oleh pasangan yang sudah menikah.
Jika kamu sudah berpasangan, harus diakui bahwa ada banyak hal yang bisa memicu terjadinya perdebatan. Mulai dari yang sepele hingga masalah serius sekalipun.
Dan jika sudah terjebak dalam sebuah pertengkaran, banyak pasangan yang lebih memilih tidur tanpa menyelesaikan masalah.
Tidur yang cukup bikin bahagia (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tidur yang cukup bikin bahagia (Foto: Thinkstock)
Tujuannya untuk 'mendinginkan hati' dan menetralkan suasana. Padahal, hati masih terasa sangat kesal dan panas.
Hal yang sama juga berlaku bagi kamu yang masih sendiri. Ada banyak faktor luar yang jadi pemicu munculnya rasa sebal.
Namun, tahukah kamu bahwa tidur dalam keadaan marah bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan jiwa?
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iowa State University, tidur dalam kondisi marah bisa mengurangi kualitas tidur secara signifikan. Dan kualitas tidur yang buruk erat kaitannya dengan kondisi kesehatan mental kamu.
Tidur yang tak nyenyak juga bisa membuat suasana hati jadi lebih sensitif di pagi berikutnya. Produktivitas dalam dunia pekerjaan juga ikut terganggu.
Pola tidur yang baik bisa cegah obesitas (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pola tidur yang baik bisa cegah obesitas (Foto: Thinkstock)
Penelitian ini dilakukan terhadap 436 responden. Pola dan kualitas tidur mereka dimonitor penuh selama beberapa waktu. Seluruhnya juga diminta untuk mengisi kuesioner berisi tingkat kemarahan dan suasana hati mereka.
Responden juga dibagi dalam tiga kelompok. Yaitu kelompok yang marah, tidak marah, dan yang mampu mengendalikan emosi dengan baik.
Dan hasilnya?
Orang yang tidur dalam keadaan marah terbukti memiliki kualitas tidur yang buruk. Hal ini jelas berkaitan dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa orang yang kekurangan tidur cenderung memiliki suasana hati yang lebih sensitif dan cepat marah.
ADVERTISEMENT
Peneliti juga menemukan bahwa orang yang marah cenderung sulit untuk terlelap. Semua karena detak jantung yang berdetak lebih kencang dan intens akibat emosi yang dirasakan.
Jadi jika kamu sedang bertengkar dengan pasangan atau memiliki masalah apapun dengan orang lain, sebaiknya segera selesaikan. Tak ada salahnya untuk berbincang lebih lama guna mendinginkan hati.