Beralih ke Format Digital, Majalah Glamour Berhenti Cetak

22 November 2018 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Majalah Glamour Berhenti Cetak (Foto: dok. Instagram @sammybarrynews)
zoom-in-whitePerbesar
Majalah Glamour Berhenti Cetak (Foto: dok. Instagram @sammybarrynews)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu lagi media cetak akan memberhentikan publikasi mereka. Majalah perempuan Glamour yang sudah berusia 79 tahun akan berhenti cetak secara reguler. Hal ini diungkapkan oleh Samantha Barry, Editor in Chief Glamour, Selasa (20/11).
ADVERTISEMENT
"Ini adalah rencana saya. Saya melakukannya karena ini adalah hal yang paling tepat. Jadwal bulanan untuk pembaca majalah Glamour sudah tidak tepat lagi," ujar Barry dalam wawancaranya yang dikutip dari New York Times.
Mantan Executive Producer CNN Worldwide tersebut juga mengatakan meskipun penjualan majalah Glamour dalam tiga tahun terakhir tetap stabil yakni diangka 2,2 juta, namun sudah waktunya publikasi cetak majalah Galmour dihentikan. Hal ini dilakukan secara perlahan, dimulai dengan pada tahun lalu saat Condé Nast mengumumkan Majalah Glamour akan mengurangi jumlah terbitan Glamour pertahun dari yang biasanya 12 edisi menjadi 11 edisi.
Condé Nast sendiri merupakan sebuah perusahaan yang juga menaungi jajaran majalah ternama seperti Vogue, GQ , GQ Style, Brides, Golf Digest, Bon Appétit, Wired, Condé Nast Traveler, Architectural Digest, Vanity Fair dan majalah reportase Amerika, The New Yorker.
ADVERTISEMENT
Meskipun pelanggan tak lagi dapat membaca Glamour secara fisik, mereka tetap bisa membaca Glamour secara digital. Tercatat edisi cetak terakhir Glamour untuk bulan Januari akan dirilis pada 27 November.
Namun pembaca setia edisi cetak Glamour tak perlu berkecil hati, Samantha Barry memaparkan bahwa majalah Glamour kemungkinan masih akan menerbitkan edisi cetak untuk isu-isu tertentu, misalnya edisi spesial Women of the Year.
Majalah Glamour yang pertama kali terbit pada tahun 1939 di Amerika Serikat, bukanlah majalah keluaran Conde Nast pertama yang berhenti terbit cetak. Di 2017 lalu Teen Vogue terlebih dahulu beralih ke ranah digital. Dalam sebuah pernyataan, pihak perusahaan mengatakan berakhirnya majalah cetak Teen Vogue merupakan salah satu langkah perusahaan untuk menurunkan biaya cetak dan memanfaatkan dana untuk pengembangan secara digital yang lebih dilirik pembaca mereka saat ini.
ADVERTISEMENT
Kondisi serupa juga menimpa majalah Seventeen, bedanya majalah tersebut kini diterbitkan setiap dua bulan sekali.