Bertemu Sekjen PBB, Anne Hathaway Bahas Isu Hak Cuti Melahirkan

15 Maret 2019 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anne Hathaway (kiri) bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB  António Guterres (kanan). Foto: Dok. UN Women
zoom-in-whitePerbesar
Anne Hathaway (kiri) bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres (kanan). Foto: Dok. UN Women
ADVERTISEMENT
Dalam menyambut Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day, aktris Anne Hathaway terlibat dalam sejumlah gerakan yang menyerukan kesetaraan gender dan pemberdayaan terhadap perempuan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah dengan menghadiri pertemuan tahunan CSW63 yang membahas kesetaraan gender (Commission on the Status of Women) di kantor pusat PBB New York, Amerika Serikat. Forum yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 22 Maret tersebut membahas mengenai cuti melahirkan untuk orang tua (parental leave). Dalam pertemuan tersebut, aktris berusia 36 tahun ini juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
"Terima kasih kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk meeting bersama saya dan menunjukkan dukungannya terhadap upah cuti hamil! ini merupakan suatu kehormatan," jelas Hathaway pada akun Instagramnya.
Senada dengan Hathaway, Antonio Gueterres pun mengucap rasa terima kasihnya kepada Hathaway karena telah menyerukan kesetaraan gender untuk dunia yang lebih baik dan mendukung soal isu upah cuti melahirkan agar terciptanya kesetraan dalam dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Sebagai Global Goodwill Ambassador UN Women atau duta dari UN Women, Anne Hathaway memiliki andil dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Tercatat telah tiga tahun lamanya, pemain The Devils Wear Prada ini menjadi duta UN Women, yaitu sejak 2016. Melansir Business Insider, Direktur Eksekutif UN Women Phumzile Mlambo-Ngcuka menyebut Anne Hathaway sebagai pendukung hak-hak perempuan dan anak perempuan sejak lama.
Phumzile mengatakan Hathaway merupakan sosok tepat untuk menyoroti isu hambatan yang dihadapi perempuan bekerja. Isu lainnya juga yang menjadi perhatian Hathaway adalah layanan penitipan anak yang terjangkau. Termasuk juga permasalahan berbagai cuti bagi orang tua baik dalam perusahaan atau pemerintahan.
"Motherhood penalty secara khusus menunjukkan ketidaksetaraan gender di tempat kerja," ujar Phumzile Mlambo-Ngucka seperti dikutip dari Business Insider.
ADVERTISEMENT
Hathaway sendiri memang sudah dikenal lama sebagai aktris yang memiliki perhatian pada bidang sosial terutama gender. Pada tahun 2013, ia bersama Nike Foundation mengunjungi Kenya dan Ethiopia untuk meningkatkan kesadaran tentang pernikahan anak. Ia juga pernah menyumbangkan suara untuk film dokumenter CNN "Girl Rising" yang ditujukan agar perempuan dapat berjuang untuk impian mereka.
Dalam peringatan Hari Perempuan sedunia di 2017, Hathaway menyampaikan bahwa perempuan dunia layak untuk diberikan kebebasan.