news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Boneka Barbie Promosikan Karier Perempuan di Bidang Teknologi

29 Juni 2018 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barbie Insinyur Robot (Foto: Instagram/@barbie)
zoom-in-whitePerbesar
Barbie Insinyur Robot (Foto: Instagram/@barbie)
ADVERTISEMENT
Selama hampir 60 tahun, Barbie menjadi boneka paling ikonis di dunia. Boneka yang digemari anak perempuan ini dikenal dengan parasnya yang cantik dan tubuh langsing sehingga kerap menjadi standar kecantikan bagi anak perempuan.
ADVERTISEMENT
Namun, memasuki 2016, perusahaan Mattel selaku creator Barbie membuat beberapa perubahan serta tiga varian baru pada tubuh Barbie yakni petite, tall dan curvy. Bahkan sebanyak 33 jenis boneka Barbie diluncurkan dengan pilhan tujuh warna kulit yang berbeda dengan 24 gaya rambut baru.
Selain itu, berbeda dengan koleksi-kolesi sebelumnya, kini Barbie juga terjun ke dunia teknologi, dengan hadirnya koleksi terbaru boneka Barbie yang berprofesi sebagai insinyur robotika.
Setelah sebelumnya sempat mengeluarkan koleksi dari beragam jenis profesi seperti perawat, dokter hingga astronot. Kini, Barbie yang berprofesi sebagai insinyur robotika seakan menjadi pilihan karier terbaru dari daftar profesi Barbie yang berkembang pada bidang sains, teknologi, teknik dan matematika, termasuk insinyur informatika, astronot dan pengembang video game.
ADVERTISEMENT
Ini adalah bagian dari evolusi Barbie yang dulu dikenal sebagai panutan dalam bidang fashion menjadi perempuan ambisius pecinta sains.
Pada koleksi terbaru Barbie versi insinyur robotika, Mattel menggandeng Tynker, platform online yang menyediakan kelas coding untuk anak.
Melalui lokakarya robotika Black Girls Code, Mattel menjangkau remaja-remaja perempuan yang tertarik mengembangkan keterampilan coding di lapangan. Selain itu, Barbie berkolaborasi dengan profesor ilmu informasi dan pakar coding Casey Fiesler, Ph.D., dalam merilis Code Camp untuk Barbie and Friends yakni sebuah e-book yang tersedia di Amazon yang akan memperkenalkan konsep pengkodean.
"Saat ini hanya 24 persen perempuan yang terjun dalam ranah STEM (Sains, Technology, Engineering, Mathematic) dan kami rasa melalui koleksi terbaru Barbie dapat menjadi platform yang tepat untuk memprekenalkan khalayak luas terkait profesi di ranah STEM," papar Lisa McKnight, General Manager dan Senior Vice President kepada Glamour.
ADVERTISEMENT
Koleksi terbaru ini hadir dalam empat varian etnis yakni Afrika-Amerika, Asia, Kaukasia dan Latina.
"Semua varian Barbie edisi karier dapat menggali potensi tak terbatas yang ada pada setiap gadis. Melalui platform ini dapat menjadi inspirasi untuk generasi selanjutnya" papar McKnight.
Sebelumnya pada 2017, Barbie juga sempat merilis versi boneka dari Ibtihaj Muhammad, atlet Amerika Serikat pertama yang mengenakan kerudung di Olimpiade 2016. Juga dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2018. Barbie, Mattel juga merilis sebuah koleksi boneka bertajuk Inspiring Woman terdiri dari berbagai karakter yang terinpirasi oleh perempuan-perempuan berprestasi di dunia.