Bukan dari Segi Rasa, Kualitas Kopi Justru Ditentukan dari Aromanya

29 September 2017 13:03 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum kopi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum kopi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagai pecinta kopi, bagaimana cara kamu biasanya mendefinisikan kualitas kopi yang diminum?
ADVERTISEMENT
Mungkin bagi orang awam, mereka lebih senang menentukan kualitas kopi dari segi rasa. Padahal, menurut seorang pemilik gerai kopi Gordi, Arief Said, mendefinisikan kopi harus dimulai dari aromanya.
Menurutnya, aroma kopi yang terhirup bisa menentukan enak atau tidaknya kopi tersebut. "Rasa itu bukan yang utama dari kopi, karena rasa berada di urutan kedua setelah aroma," ujar Arief, saat ditemui kumparan (kumparan.com) di gerai kopi miliknya, Kamis (28/9).
"Kenapa aroma? Karena melalui sebuah aroma kopilah, rasa dari kopi yang diminum bisa diketahui. Terutama dari tingkat keasaman kopi yang berada di urutan kedua," sambung Arief, yang mengaku telah menggeluti dunia kopi sejak lama.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, jika pilihan biji kopi terbaik mampu menghasilkan aroma kopi yang beragam, mulai dari aroma bunga seperti lavender atau buah-buahan. Arief juga mengaku bahwa biji kopi yang telah memenangkan suatu kompetisi internasional akan menghasilkan aroma yang bervariasi dalam satu hirupan.
ADVERTISEMENT
"Mungkin kamu akan menghirup berbagai aroma yang cukup kompleks, misalnya bumbu rempah yang terdiri lebih dari satu aroma, yaitu jahe atau sereh. Keunikan inilah yang bisa kamu dapatkan dari jenis biji kopi yang berkualitas," terangnya.
Kopi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi (Foto: Thinkstock)
Setelah aroma, tingkat keasaman mewakili kategori rasa dari secangkir kopi. Rasa asam yang dihasilkan tentu akan berbeda dengan yang biasa kamu rasakan dari buah-buahan.
Menurut Arief, rasa asam akan pecah di mulut saat kamu mulai menyeruput kopi, berbeda dengan rasa asam buah yang hanya akan terasa di sisi kanan dan kiri indera pengecap.
Kemudian, tekstur berada diurutan ketiga sebagai penentu kualitas kopi yang terakhir. "Bagaimana mulut mengecap kopi tersebut, apakah bertekstur light atau terasa berat saat diseruput," tutur Arief.
ADVERTISEMENT
Ada pula sensasi rasa manis yang ditimbulkan dari kopi. Meskipun rasa kopi umumnya terasa pahit keasaman, namun hanya biji kopi tertentu yang mampu menghasilkan sensasi rasa manis tersebut.
Buka rasa manis seperti ditambahkan gula, namun sensasi rasanya berasal dari biji kopi itu sendiri. Lokasi perkebunan, pupuk yang digunakan untuk menanam bii kopi, serta cara memanennya menjadi penentu dari rasa manis yang dihasilkan.
"Jarang ada biji kopi yang bisa menghasilkan kompleksitas rasa begitu kaya, maka dari itu hanya kopi tertentu saja yang bisa mengeluarkan sensasi rasa manis yang selalu dicari oleh para penikmat kopi," pungkas Arief mengakhiri perbincangan.