news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bukan Makanan Manusia, Ini yang Sebaiknya Dikonsumsi Kucing Peliharaan

25 November 2017 7:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kucing yang menggemaskan (Foto: Tisiana Triwina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing yang menggemaskan (Foto: Tisiana Triwina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Apakah kamu mempunyai hewan peliharaan di rumah? Jika iya, hewan peliharaan apa yang kamu miliki?
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang memiliki hewan peliharaan kucing, tentu kamu tahu benar jika hewan berbulu yang satu ini tak boleh asal diberikan makanan. Karena saat kucing diberikan makanan yang tidak sesuai, hal ini bisa berbahaya bagi kondisi kesehatannya.
Sebenarnya, bukan hanya kucing saja, melainkan hewan lainnya pun tak boleh diberikan makanan yang bukan menjadi makanan utamanya. Namun, kucing mungkin adalah salah satu hewan yang paling sensitif, jika salah diberikan makanan, bulu kucing bisa mudah rontok.
Mengamini hal tersebut, dokter hewan Angela Maharani menjelaskan jika kucing seharusnya tidak boleh diberikan makanan yang diberikan makanan manusia mengingat banyak pemilik dari hewan tersebut yang justru memberikan makanan yang biasa mereka makan, contohnya ikan cue.
ADVERTISEMENT
Padahal, tak hanya bulu kucing menjadi rontok saja, makanan manusia yang dimakan kucing bisa berdampak pada pencernaan hewan menggemaskan tersebut.
"Makanan manusia tak boleh diberikan kepada kucing. Karena jika ini terjadi maka, makanan ini bisa berbahaya bagi pencernaannya," ujar drh Angela saat ditemui kumparan (kumparan.com) pada acara acara peluncuran dua rasa baru dari makanan kucing Fancy Feast di Cassis Kicthen, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
Kucing yang menggemaskan (Foto: Tisiana Triwina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing yang menggemaskan (Foto: Tisiana Triwina/kumparan)
Sejatinya, pencernaan kucing sangatlah berbeda dengan pencernaan manusia karena alergi juga bisa dialami kucing saat makanan yang mereka makan tidak bisa dicerna dengan baik oleh pencernaanya.
"Gangguan pencernaan yang sudah terjadi bisa menyebabkan alergi hingga penyakit kulit," jelasnya.
Menurutnya, kucing tergolong hewan yang bersifat selektif dalam memilih makanan. Selain selektif, kucing juga cepat merasa bosan dengan makanan yang itu-itu saja sehingga kucing membutuhkan makanan yang bervariatif agar kebutuhan gizinya terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dokter hewan yang membuka praktik di di Leo and Vet Vlinic, Jati Asih, Bekasi memaparkan bahwa makanan terbaik bagi kucing adalah makanan yang memiliki protein tinggi, asam lemak, asam amino, vitamin dan mineral.
Mengakhiri perbincangan, drh Angela menyarankan agar para pemiliknya bisa memberikan makanan terbaik untuk kucingnya.
"Berikan makanannya minimal dua kali sehari. Jangan lupa untuk memberikan makanan yang sesuai untuk kucing agar kucing tak mengalami gangguan kesehatan yang tidak kamu inginkan," tutupnya.