Cantiknya Sri Mulyani dalam Balutan Kebaya dan Batik Ceplok Sriwedari

16 Agustus 2018 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani cantik dalam balutan kebaya. (Foto: Dok. Didiet Maulana)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani cantik dalam balutan kebaya. (Foto: Dok. Didiet Maulana)
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani tampil mempesona saat menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia 2018.
ADVERTISEMENT
Setibanya di Gedung MPR, perempuan berusia 55 tahun ini tampak anggun dalam balutan kebaya cantik warna biru tua.
Untuk menghadiri sidang penting yang dibuka oleh Ketua MPR RI Zulkilfi Hasan dan Presiden Joko Widodo tersebut, Sri Mulyani menunjuk Didiet Maulana sebagai perancang kebayanya.
Sri Mulyani dan Didiet Maulana. (Foto: Dok. Didiet Maulana)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani dan Didiet Maulana. (Foto: Dok. Didiet Maulana)
Menteri Keuangan Terbaik Dunia ini mengenakan kebaya Kartini yang dipadukan dengan batik motif Ceplok Sriwedari. Bukan sembarang batik, kain tradisional ini merupakan batik kuno dari era 1950an.
Selendang organza biru tua yang tersampir di bahu menambah keanggunan sang menteri. Bros antik Jawa tersemat apik pada dada kanannya.
Sri Mulyani cantik dalam balutan kebaya. (Foto: Dok. Didiet Maulana)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani cantik dalam balutan kebaya. (Foto: Dok. Didiet Maulana)
"Berbangga hati merancang tampilan Ibu Sri Mulyani untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR 2018," ujar Didiet Maulana kepada kumparanSTYLE, saat dihubungi via pesan singkat pada Kamis (16/8).
ADVERTISEMENT
Kepada kumparanSTYLE, desainer kelahiran Agustus 1981 ini berkisah soal proses pengerjaan kebaya yang tergolong singkat. Kebaya Sri Mulyani rampung dikerjakan dalam dua setengah minggu saja.
"Untuk motif batik semuanya ibu Sri Mulyani menyerahkan sepenuhnya kepada saya. Jadi saya berikan sketch, kemudian bu Sri Mulyani memilih, akhirnya kita ingin mengangkat model kebaya klasik ini," sambungnya lagi.
Ditutur Didiet, motif batik Ceplok ini sengaja dipilih untuk mengimbangi warna kebaya yang gelap. Sangat pas dikenakan pada siang hari.
"Sriwedari merupakan nama salah satu taman di Solo, tempat berkumpulnya bunga. Jadi ada satu message bahwa yang memakai ini bisa menjadi 'bunga' di antara yang lain. Influence yang baik," tutup Didiet.