Cara Meghan Markle Hadapi Komentar Negatif terhadap Dirinya

11 Maret 2019 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meghan Markle sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
zoom-in-whitePerbesar
Meghan Markle sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
ADVERTISEMENT
Tepat di Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret lalu, Meghan Markle berkesempatan menjadi salah satu pembicara dalam diskusi inspiratif tentang feminisme yang diadakan oleh The Queen's Commonwealth Trust. Meghan sendiri menjabat sebagai vice-president asosiasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Acara yang diselenggarakan di King's College London ini mempertemukan sekelompok perempuan berpengaruh yang berbicara tentang masalah-masalah yang dihadapi perempuan saat ini. Mulai dari penyanyi Annie Lennox, model Adwoa Aboah, mantan Perdana Menteri Australia Julia Gillard, senior editor The Economist Anne McElvoy, dan masih banyak lagi.
Diskusi tersebut banyak membahas tentang feminisme dan masalah penting yang dihadapi perempuan saat ini, seperti pendidikan anak perempuan, pentingnya menjadi seorang feminis, dan peran laki-laki yang juga harus peduli terhadap isu tersebut.
Namun, kehadiran Meghan tak hanya membahas isu-isu perempuan saja. Meghan, yang pernah secara teratur menulis blog dan aktif di sosial media sebelum menjadi anggota Kerajaan Inggris, mengaku bahwa ia tak lagi membuka Twitter dan membaca koran.
Meghan Markle (tengah) sebagai pembicara diskusi The Queen's Commonwealth Trust di Hari Perempuan Internasional. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
"Saya tidak lagi membaca apapun, hal tersebut terasa lebih aman dan menenangkan. Namun, sebenarnya ini hanyalah preferensi saya sendiri, karena baik pemberitaan positif maupun negatif, hanya akan menambah pikiran saja," jelas Meghan seperti dikutip Harper's Bazaar.
ADVERTISEMENT
Memang, beberapa bulan belakangan ini sang Duchess menjadi 'sasaran' komentar-komentar tak menyenangkan. Mulai dari cacian, kritik, ancaman, komentar rasis, dan lainnya.
Ramainya komentar negatif yang ditujukan kepada Meghan, membuat Kerajaan Inggris tak tinggal diam dan menerbitkan peraturan tentang berkomentar di akun sosial media resmi Kerajaan Inggris.
Meghan juga menambahkan, menjauh dari sosial media membuat dirinya memiliki tujuan lebih jelas untuk fokus pada hal-hal yang ingin dicapai.
"Pada akhirnya, ini semua adalah tanggungjawab kita. Kita memiliki pilihan terhadap apa yang kita klik, apa yang ingin kita baca. Ini adalah pilihan kita masing-masing untuk tidak terjerumus kepada hal negatif," tutup Meghan Markle.