Cenayang Asal Jepang Terbitkan Buku Wawancara dengan Roh Putri Diana

31 Agustus 2018 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sweatshirt Putri Diana dilelang dengan harga ratusan juta (Foto: IG: @artisworthheart)
zoom-in-whitePerbesar
Sweatshirt Putri Diana dilelang dengan harga ratusan juta (Foto: IG: @artisworthheart)
ADVERTISEMENT
Seorang cenayang asal Jepang bernama Ryuho Okawa mengaku bertemu roh Putri Diana dan berhasil mewawancarainya. Hasil wawancara tersebut ditulis ke dalam sebuah buku berjudul 'Spiritual Intreview with Princess Diana' sebagai salah satu persembahan dalam mengenang kematian Putri Diana pada 31 Agustus 1997 silam.
ADVERTISEMENT
Dilansir Mirror, kejadian ini bermula ketika Okawa dan temannya sesama cenayang, Isono, mengadakan ritual 'memanggil' roh sang Putri yang diikuti dengan sapaan sopan 'good afternoon'. Kemudian, sang cenayang bertanya 'apakah Anda Putri Diana?' yang dijawab dengan 'uh huh, yes'.
Cenayang Ryuho Okawa (Foto: dok. Wongstar7/Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Cenayang Ryuho Okawa (Foto: dok. Wongstar7/Youtube)
Selanjutnya, pria pendiri gerakan Happy Science ini membeberkan beberapa percakapan 'tak biasa' yang disebut-sebut berasal langsung dari Putri Diana. Berikut percakapannya:
Okawa: "Anda meninggal 20 tahun lalu di Paris dalam kecelakan mobil"
Diana: "Kecelakaan mobil? Oh..."
Okawa: "Ya. Apakah Anda mengingat situasinya? Jika iya, bisakah Anda ceritakan tentang kejadian tersebut?"
Diana: "Kecelakaan mobil. Ya, ada kecelakaan dan saya dibawa ke rumah sakit. Setelah itu saya tidur, tidur, tidur, tetapi tetap hidup"
ADVERTISEMENT
Okawa: "Apa yang Anda pikir tentang Ratu Elizabeth?"
Diana: "Yang mana?"
Okawa: "Ibu dari Pangeran Charles"
Diana: "Ah, Elizabeth. Hmmm... Mungkin dia ibu yang baik. Tapi dia adalah yang terakhir, 'cahaya' terakhir dari Inggris"
Isono: "Apakah Anda menginginkan Pangeran William menjadi Raja Inggris?"
Diana: "Saya khawatir Inggris akan mengalami revolusi kembali. Saya tidak bisa membayangkan jika keluarga kerajaan akan bertahan selamanya. Tragedi saya adalah titik putar balik. Tidak ada kebenaran, cinta, loyalitas. Saya merasa sedikit berbeda. Ini alasannya saya lebih memilih Islam".
Merayakan ulang tahun ke-57 Putri Diana (Foto: Instagram @princess.diana.forever)
zoom-in-whitePerbesar
Merayakan ulang tahun ke-57 Putri Diana (Foto: Instagram @princess.diana.forever)
Saat ditanya tentang Pangeran Charles, 'roh' Putri Diana mengatakan bahwa dulu Pangeran Charles mencintainya. Tetapi setelah menikah, ia tidak mencintainya lagi. Diana hanya dianggap sebagai aksesori pelengkap.
"Jadi dia hanya ingin menampilkan saya sebagai perempuan cantik dan dia ingin membanggakan dirinya bahwa seorang pangeran bisa mendapatkan 'kecantikan' dunia," lanjut 'roh' tersebut.
ADVERTISEMENT
Okawa menjelaskan, wawancara tersebut diselimuti aura menegangkan ketika roh Putri Diana ditanya tentang pernyataan yang mengatakan bahwa ia dibunuh oleh seseorang.
"Saya tidak yakin, tapi saya merasakan ada niatan jahat. Mungkin ini rahasia, atau ada seseorang yang ingin membunuhku setelah bercerai. Mungkin dari Charles atau... dia mengutus seseorang," katanya.
Buku Spiritual Interview with Princess Diana (Foto: dok. Amazon)
zoom-in-whitePerbesar
Buku Spiritual Interview with Princess Diana (Foto: dok. Amazon)
Ketika cenayang tersebut mengatakan bahwa 'Diana' telah meninggal dan ia telah menjadi arwah, Putri Diana merespon dengan mengatakan 'no no no' berulang kali. Ia juga menyebut bahwa ini semua adalah mimpi yang buruk.
"Saya punya makam di Inggris, tetapi saya tidak tinggal di sana. Anda bilang 20 tahun telah berlalu setelah kematian saya, tetapi saya tidak mengerti identitas saya. Siapa saya? Apakah saya? Bagaimana saya harus hidup? Apakah saya bermimpi? Mohon arahkan saya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, buku yang ditulis Okawa pada 2017 ini telah terjual lebih dari 100 juta copy di seluruh dunia dan diterjemahkan ke dalam 28 bahasa. Di Jepang, Ryuho Okawa dikenal sebagai pendiri Happy Science sejak 1986 lalu. Gerakan spiritual ini telah memiliki lebih dari 12 juta anggota di seluruh dunia dan memiliki 'spiritual centre' di Hong Kong, Sao Paolo, London, San Francisco dan masih banyak lagi. Bahkan di Jepang, Happy Science juga memiliki universitas dan gedung sekolah.