Cerita 10 Perempuan Inspiratif dalam Menghadapi Kegagalan

31 Januari 2019 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oprah Winfrey dan Serena Williams. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson  dan Instagram @serena)
zoom-in-whitePerbesar
Oprah Winfrey dan Serena Williams. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson dan Instagram @serena)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hidup itu seperti roda yang berputar. Pernah dengar ungkapan ini?
ADVERTISEMENT
Ya, hidup terkadang membawa kita berada di atas, memberi segala kemudahan dan kesuksesan. Namun terkadang hidup juga bisa menuju ke bawah, dalam kegalalan dan kesedihan.
Memang, siapa pun tak ada yang mau merasakan kegagalan. Tapi, dalam hidup, terkadang kegagalan menjadi salah satu paket untuk membentuk diri menjadi seseorang yang lebih baik. Kegagalan bisa membuat kita sadar akan kemampuan yang awalnya tak diketahui ada dalam diri kita.
Kegagalan ini pun pernah dirasakan oleh orang-orang sukses sekali pun. Mulai dari petenis Serena Williams, pemilik titel Grand Slam sebanyak 23 kali di sepanjang kariernya, atau Beyonce, penyanyi terkenal yang memecahkan berbagai rekor di dunia musik. Di balik kesuksesan mereka, terdapat banyak pelajaran dan kerja keras yang mereka dapatkan.
ADVERTISEMENT
Selain cerita Serena dan Beyonce, berikut cerita perempuan inspiratif lainnya yang pernah merasakan kegagalan dan bagaimana mereka menghadapi hal tersebut.
Oprah Winfrey: Pernah Mengalami Pelecehan Seksual
Oprah Winfrey. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
zoom-in-whitePerbesar
Oprah Winfrey. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
Di balik kesuksesannya sekarang, presenter dan pemilik acara televisi populer ini tentu pernah merasakan kegagalan dalam kariernya.
Ia mengungkapkan ceritanya saat ia bekerja di sebuah stasiun televisi di Baltimore. Sebuah pengalaman pahit saat ia mengalami pelecehan seksual dan penghinaan setiap harinya.
"Pengalaman saya di Baltimore tak semuanya manis. Namun tentu saya memiliki pengalaman indah jika saya melihatnya dari perspektif seorang perempuan yang hebat. Saya datang ke Baltimore dalam keadaan naif, tak memiliki potensi, dan tak tahu banyak tentang hidup. Dan bekerja di Baltimore, membuat saya bangkit dan berkembang," ungkapnya ke The Baltimore Sun.
ADVERTISEMENT
Oprah pun memiliki tips sederhana yang ia rasa bisa diaplikasikan dalam keadaan apapun. Termasuk, saat diri seolah ingin menyerah dengan keadaan.
"Saya melakukan sesuatu yang saya pikir tak bisa saya lakukan. Jika gagal, saya akan coba lagi. Namun, akan saya lakukan lebih baik dari sebelumnya. Seseorang yang tak pernah menyerah, adalah orang yang akan menuju puncak," ungkapnya kepada Forbes.
Serena Williams: Kalah dari Juniornya Naomi Osaka
Capai final Wimbledon, Serena tembus 30 besar. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Capai final Wimbledon, Serena tembus 30 besar. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Nama Serena Williams menjadi nama yang amat populer di kalangan atlet perempuan. Bagaimana tidak, ia merupakan pemenang kejuaraan tenis dengan titel Grand Slam sebanyak 23 kali. Bahkan, ia memenangkan Australian Open saat hamil.
Selain petenis, Serena juga merupakan seorang wirausaha dengan label fashion miliknya. Dengan segala kesuksesan yang diraihnya, bukan berarti ia tak pernah merasakan kegagalan. Salah satunya pada pada final US Open di 2018 silam. Serena harus kalah dalam pertandingannya melawan juniornya Naomi Osaka.
ADVERTISEMENT
Kepada The National, Serena pernah berkata: "Saya berpikir bahwa seseorang dapat dikategorikan sebagai pemenang bukan saat ia mendapatkan kemenangan. Tapi bagaimana ia mengatasi kegagalan. Saya pernah gagal beberapa kali. Dan setiap saya gagal, saya akan bangkit, berjuang, dan berdoa. Dari situ saya akan menjadi lebih baik dan menuju posisi yang saya inginkan."
Vera Wang: Tak Lolos Tim Seluncur Indah untuk Olimpiade 1996
Vera Wang. (Foto: Instagram @verawang )
zoom-in-whitePerbesar
Vera Wang. (Foto: Instagram @verawang )
Vera Wang adalah salah seorang desainer fashion terkenal. Meski begitu, menjadi desainer bukanlah cita-cita utamanya. Vera memiliki mimpi untuk menjadi seorang figure skater, atau atlet seluncur indah. Namun sayang, ia tak lolos seleksi untuk menjadi bagian dari tim Olimpiade di 1996.
Dari kegagalan itu, ia pun 'banting setir' dan bekerja di butik Yves Saint Laurent di New York. Tak ia sangka, dua tahun setelahnya, ia menjadi bagian dari Vogue dan menjadi fashion editor majalah tersebut selama 15 tahun. Kegagalannya untuk mengejar profesi figure skater, kini berhasil membawanya menjadi salah satu desainer busana papan atas dunia.
ADVERTISEMENT
"Ketika Anda gagal, kumpulkanlah segala semangat Anda dan memulai kembali dari awal. Jangan biarkan apapun memutuskan semangat Anda," ungkapnya kepada Business of Fashion di 2013 silam.
Beyonce: Kalah di Ajang Pencarian Bakat
BEYONCE (Foto: IG: @beyonce)
zoom-in-whitePerbesar
BEYONCE (Foto: IG: @beyonce)
Siapa yang tak kenal dengan nama Beyonce? Di balik nama besarnya hari ini, sang Queen B pun pernah merasakan dan melalui kegagalan dalam hidupnya.
Saat Beyonce berusia 12 tahun dan tergabung dalam grup vokal bernama Girls Tyme, ia pernah mengikuti sebuah ajang pencarian bakat yang bernama Star Search. Namun sayang, Beyonce gagal dalam perlombaan tersebut. Meski begitu, kekalahan tak membuatnya patah semangat. Beyonce menyadari jika ada kemenangan, pasti ada kekalahan.
"Mungkin Anda tidak sadar, Anda bisa berusaha sekuat tenaga dan memberikan yang terbaik, namun tetap gagal. Ketahuilah, Anda tak pernah terlalu sempurna untuk merasakan kegagalan, dan tak pernah terlalu besar untuk gagal," ungkap Beyonce.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak akan pernah merasa cukup. Saya akan terus mencoba dan melawan apapun yang ada di hadapan. Ketika saya sudah mencapai sesuatu, saya akan menaruh tujuan yang lebih tinggi. Itulah bagaimana saya menjadi Beyonce yang hari ini," tambahnya.
Anna Wintour: Dipecat dari Harper's Bazaar
Anna Wintour  (Foto: Dok.  Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anna Wintour (Foto: Dok. Shutterstock)
Editor-in-chief Vogue legendaris Anna Wintour, bisa dibilang menjadi salah satu orang tersukses di industri mode. Namun, di balik nama besarnya hari ini, ia juga pernah melalui penolakan dan kegagalan.
Di 1975, Anna pernah dipecat dari jabatannya sebagai junior editor saat masih bekerja di Harper's Bazaar karena pekerjaannya saat photoshoot dinilai terlalu edgy.
"Setiap orang perlu merasakan kegagalan setidaknya sekali dalam karier mereka karena kesempurnaan adalah hal yang tak nyata. Terimalah kegagalan. Anda perlu kegagalan untuk mengetahui bahwa hidup Anda nyata," ungkapnya di buku Winners: And How They Succeed karya Alastair Campbell.
ADVERTISEMENT
Lady Gaga: Ditolak Beberapa Label Musik
76th Annual Golden Globe Awards. (Foto: Dok. Lady Gaga x Joanne)
zoom-in-whitePerbesar
76th Annual Golden Globe Awards. (Foto: Dok. Lady Gaga x Joanne)
Siapa yang menyangka bahwa penyanyi penuh talenta Lady Gaga pernah beberapa kali ditolak oleh studio rekaman di awal kariernya?
Saat Gaga pertama kali menandatangani kontrak di 2006 dengan Island Def Jam Records, ia dikeluarkan secara tiba-tiba setelah tiga bulan bekerja.
"Saya ingat ketika saya dikeluarkan dari perusahaan tersebut, saya langsung mengatakan kepada ibu saya, 'Mama, ayo kita temui nenek'. Dan saya menangis sejadi-jadinya di sofa rumah nenek saya. Lalu nenek saya berkata: 'Aku akan membiarkan dirimu menangis hari ini, tapi setelahnya kamu harus berhenti menangis dan memulai segalanya lagi dengan semangat,'"
Reese Witherspoon: Memulai Bisnis Baru dari Nol
Reese Witherspoon (Foto: Instagram @reesewitherspoon)
zoom-in-whitePerbesar
Reese Witherspoon (Foto: Instagram @reesewitherspoon)
Aktris Reese Witherspoon mendirikan Hello Sunshine, sebuah perusahaan media yang ia dirikan agar fokus terhadap film-film yang ditunjukan tentang perempuan. Ia berani mengambil risiko membuat perusahaan ini dengan dana pribadinya. Di awal ia mendirikannya, Reese harus berjuang, bersaing dan melakukan pembuktiannya.
ADVERTISEMENT
Dimulai dari nol, sedikit demi sedikit perusahaan Hello Sunshine ini semakin berkembang dan dihargai oleh industri hiburan dan perfilman, seperti film Gone Girl yang mendapat nominasi Oscar dan serial TV Big Little Lies yang memiliki rating tinggi.
Bagi Reese, kegagalan adalah sebuah aspek penting dalam kehidupan. Menurutnya, agar menjadi pribadi yang lebih baik dan terus belajar, maka kegagalan diperlukan sebagai media pembelajaran.
"Kegagalan merupakan aspek besar jika Anda ingin menjadi seseorang yang sukses. Jika Anda belum pernah merasa gagal, artinya Anda belum banyak belajar," jelas Reese kepada Marie Claire.
Blake Lively: Menutup Situs Gaya Hidup yang Didirikannya
Blake Lively di Met Gala 2018 (Foto: AFP/Hector Retamal)
zoom-in-whitePerbesar
Blake Lively di Met Gala 2018 (Foto: AFP/Hector Retamal)
Di 2015, aktris Blake Lively harus menutup secara resmi website gaya hidup miliknya yang bernama Preserve. Kegagalannya dalam mendirikan website tersebut menjadi pelajaran penting dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
"Nyatanya Preserve tak memberikan dampak begitu besar kepada orang-orang. Memang, terdapat banyak gunjingan dari orang-orang atas kegagalan ini. Namun, jika saya memaksakan Preserve untuk berjalan dan tak mengakui kegagalan ini, maka itu bukanlah hal yang baik. Saya akan menerima kegagalan ini, dan membuktikan semua stigma negatif yang saya dapatkan, dan diganti dengan kesuksesan dari rencana-rencana saya lainnya," jelasnya kepada Vogue.
Kerry Washington: Posisi Casting yang Digantikan Aktris Lain
Tampil bold untuk Golden Globes 2017. (Foto:  Frazer Harrison/ Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Tampil bold untuk Golden Globes 2017. (Foto: Frazer Harrison/ Getty Images)
Aktris Kerry Washington pernah tergabung dalam serial televisi, namun tiba-tiba posisinya digantikan oleh aktris lain. Hal ini memberikan rasa sakit hati yang besar dalam dirinya.
Namun, dari kegagalan itu, ia justru menemukan kesuksesan dan peluang lain. Kini, ia menjadi sosok yang dikenal berkat perannya sebagai Olivia Pope di serial televisi Scandal.
ADVERTISEMENT
"Ketika Anda kilas balik ke masa lampau, bukankah segala hal terjadi karena ada hikmah di baliknya?" ungkapnya kepada The Hollywood Reporter di 2013.
Amy Poehler: Gagal Melawak Berkali-kali di Atas Panggung
Maya Rudolph dan Amy Poehler (Foto: REUTERS/Mario Anzuoni)
zoom-in-whitePerbesar
Maya Rudolph dan Amy Poehler (Foto: REUTERS/Mario Anzuoni)
Komedian terkenal Amy Poehler diketahui menjadi sosok yang jenaka saat mengisi acara-acara populer seperti Saturday Night Live. Meski begitu, ia pun pernah merasakan berbagai kegagalan dalam profesinya sebagai pelawak yang memiliki 'tugas' untuk membuat orang-orang tertawa.
"Saya pernah gagal berjuta-juta kali di atas panggung hanya karena tak ada satu orang pun yang tertawa pada lelucon saya. Kegagalan amatlah wajar, tinggal bagaimana Anda menghadapi kegagalan tersebut. Pertanyaan yang harus Anda tanya pada diri Anda sendiri adalah: Bagaimana Anda ingin merasakan kegagalan? Apakah Anda ingin melewati kegagalan namun masih penuh dengan percaya diri?" ungkapnya.
ADVERTISEMENT