news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Ralph Lauren yang Awalnya Tidak Ada Niatan Jadi Desainer

29 Agustus 2018 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desainer Ralph Lauren (Foto: dok. ralphlauren.com)
zoom-in-whitePerbesar
Desainer Ralph Lauren (Foto: dok. ralphlauren.com)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia fashion, Ralph Lauren bukanlah nama yang asing lagi. Fashion designer 78 tahun ini sukses memiliki 11 label busana, lebih dari seribu gerai busana, empat restoran dan enam tim olimpiade yang mengenakan baju tim nasional rancangannya.
ADVERTISEMENT
Padahal dulunya, Ralph sama sekali tidak ada niatan jadi seorang desainer.
"Saya tidak tahu bahwa saya akan menjadi desainer. Saya bahkan tidak tahu apa itu desainer, tetapi saya tahu saya punya sesuatu di dalam diri yang ingin diekspresikan," ceritanya dalam wawancara kepada Elle US.
Ia bercerita, saat memulai kariernya sebagai seorang desainer, seluruh dunia fashion tampak berkiblat pada gaya busana orang Eropa. Sedangkan dirinya selalu terinspirasi dengan tampilan ala Amerika.
"Saya senang preppy look ala Amerika. Celana jeans koboy, kesenian rakyat Amerika, glamornya Hollywood dan kerajinan tangan Amerika. Semuanya selalu ada di depan saya, di jalanan, di kota kecil, di kota besar," lanjutnya lagi.
Ralph Lauren mengenalkan lini busana Polo Sport nya pada 1993 lalu dengan merilis sweater berlogo bendera Amerika. Kala itu, busananya dipakai oleh supermodel Cindy Crawford pada sampul majalah Elle di 1994 silam. Saat itulah, busana rancangannya mulai dikenal banyak orang.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak pernah mendesain untuk mempromosikan pesan politik. Saya bangga sebagai orang Amerika dan desainer Amerika. Meski beberapa hal telah berubah pada dunia fashion, rasanya passion yang ada di dalam diri desainer tidak pernah berubah," tutup pria yang desainnya banyak dipakai selebriti ternama ini.