Diabetes Membuat Orang Cepat Mengantuk, Ini Alasannya

11 September 2017 14:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gejala diabetes bisa mudah dikenal (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Gejala diabetes bisa mudah dikenal (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dewasa ini, berbagai penyakit banyak diidap oleh orang-orang, tak terkecuali para orang tua. Pola hidup yang kurang sehat serta jarangnya berolahraga menjadi beberapa faktor yang menyebabkan penyakit bermunculan. Salah satu penyakit yang juga banyak menyerang orang Indonesia adalah Diabetes.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini juga lah yang menyerang Ketua DPR RI, Setya Novanto. Pada hari ini, Senin (11/9), Setya Novanto tidak bisa datang ke KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka korupsi E-KTP dikarenakan penyakit gula darahnya kambuh setelah berolahraga.
Ia dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, sejak Minggu (10/9). Penyakit gula darah ini telah diidap Novanto sejak lima tahun lalu.
Lalu, sebenarnya apa yang terjadi jika seseorang terkena diabetes? Dan bagaimana gejalanya?
Diabetes merupakan penyakit yang menyebabkan tubuh tidak bisa menggunakan seluruh energi yang diperoleh dari makanan. Mencerna makanan juga menjadi masalah dari sebagian besar pasien diabetes. Masalah-masalah ini dipicu karena terjadi ketidakseimbangan dalam produksi insulin.
Ada dua tipe diabetes yang banyak diidap orang, diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pengidap diabetes tipe 1 umumnya kekurangan insulin karena tubuh memproduksi insulin dalam jumlah lebih rendah dari yang dibutuhkan. Sedangkan pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi sehingga tubuh kekurangan energi.
ADVERTISEMENT
Diabetes tipe 2 ini lah yang lebih membahayakan dari tipe 1. Biasanya, orang-orang yang mengidap diabetes tipe 2 akan merasa cepat lelah dan mengantuk.
Diabetes menimbulkan rasa cepat mengantuk (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Diabetes menimbulkan rasa cepat mengantuk (Foto: Thinkstock)
Ada banyak kemungkinan penyebab timbulnya diabetes, namun menurut Joel Zonszein, MD, direktur Clinical Diabetes Center di Rumah Sakit Universitas Albert Einstein College, Montefiore Health System di Bronx, New York mengungkapkan jika glukosa darah yang tidak terkontrol menjadi penyebab paling umum.
Dengan diabetes tipe 2, kontrol gula darah yang buruk biasanya menyebabkan hiperglikemia atau gula darah tinggi, yang dapat menimbulkan rasa lelah dan cepat mengantuk. Tetapi, Dr. Zonszein mencatat bahwa glukosa darah yang tinggi bukanlah satu-satunya penyebabnya.
"Beberapa orang - terutama orang tua - mengalami dehidrasi karena gula darah mereka begitu tinggi (dan ini menyebabkan orang-orang sering buang air kecil). Kelelahan, sebagian, berasal dari dehidrasi," tuturnya. "Bisa juga berasal dari penyakit ginjal," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kondisinya yang kurang sehat dan berbagai komplikasi terkait diabetes juga menjadi faktor tambahan yang menyebabkan kelelahan. Dr. Zonszein menjelaskan bahwa ketika orang-orang memiliki diabetes tipe 2 untuk waktu yang lama, berbagai penyakit tambahan juga ikut berkembang seperti kerusakan pada ginjal, jantung, dan hati mereka.
"Kelainan pada organ ini juga bisa menyebabkan kelelahan," katanya lagi.
"Orang yang memiliki gaya hidup sehat - yang berolahraga setiap hari, makan dengan baik, banyak minum air putih, dan minum obat mereka dengan benar - cenderung terasa baik," ujar Dr. Zonszein.
"Orang-orang yang sedikit lamban berolahraga, mereka yang terlalu banyak makan, atau mereka tidak makan sepanjang hari dan makan terlalu banyak di malam hari, serta lupa meminum obat, justru banyak yang mengalami komplikasi. Kelelahan dan sakit kepala merupakan komplikasi paling umum dari pasien yang tidak diobati dengan baik," tutup Dr. Zonszein.
ADVERTISEMENT