Dukungan Keluarga Jadi Senjata Ampuh Pasien Lawan Kanker

3 November 2017 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Ang Peng Tiam & Tim PCC (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
dr. Ang Peng Tiam & Tim PCC (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bagi kebanyakan orang, kanker dianggap sebagai penyakit yang amat menakutkan. Bayangan kemoterapi yang menguras energi dan melelahkan langsung terbayang dalam kepala.
ADVERTISEMENT
Kanker juga selalu diidentikkan dengan kematian. Banyak yang menganggap jika sudah terkena kanker, maka ia pasti akan meninggal.
Namun, tahukah kamu bahwa kanker sesungguhnya sangat bisa disembuhkan?
Kuncinya ada pada mental pasien dan dukungan yang diberi keluarga, serta sahabat terdekat.
“Yang terpenting adalah dukungan keluarga dan teman. Karena pasien mentalnya akan langsung drop begitu didiagnosa kanker,” ujar Dr Ang Peng Tiam, dokter kanker dari Parkway Cancer Centre (PCC) Singapore, saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Kembang Goela, Jakarta Selatan, Jumat (3/11).
“Dukungan keluarga dan teman sangat krusial untuk pasien kanker, karena setiap pasien punya fase tertentu. Sejak momen pasien didiagnosa terkena kanker, yang pertama terlintas dalam pikiran pasti ‘apakah saya akan meninggal’,” sambung Ang.
ADVERTISEMENT
“Diagnosa tak selalu berhubungan dengan kanker. Ada banyak orang yang bisa hidup dengan baik meski didiagnosa kanker,” ujarnya lagi.
Ilustrasi penderita kanker (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penderita kanker (Foto: Thinkstock)
Menjaga pola pikir dan mental tetap positif memegang peran penting dalam proses kesembuhan pasien. Dan yang harus melakukannya tak hanya pasien, namun juga keluarga dan seluruh sahabat yang ada di sekelilingnya.
Setelah menata pola pikir dan mental dengan baik, hal selanjutnya adalah menemukan rumah sakit dan dokter yang tepat. Dan kesuksesan pengobatan tak hanya bergantung pada kepiawaian dokter menangani penyakit saja, lho.
Tingkat kecocokan antara pasien dan dokter juga memegang pengaruh besar dalam proses penyembuhan. Penting bagi dokter untuk membuat pasien merasa aman dan percaya. “Selalu berikan kejujuran, tapi di saat yang bersamaan juga beri harapan,” tutup Ang.
ADVERTISEMENT