Eksistensi Modest Wear di Antara Label Fashion Ternama Dunia

18 November 2018 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fashion Show Sayee di Jakarta Fashion Week 2019. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fashion Show Sayee di Jakarta Fashion Week 2019. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Modest wear perlahan mampu mengukuhkan diri di panggung runway internasional. Potongan busana yang longgar, tidak menonjolkan lekuk tubuh, dan terbuat dari material tidak menerawang banyak ditampilkan oleh para desainer modest wear. Koleksi modest wear juga mayoritas hijab friendly alias bisa digunakan untuk perempuan berhijab maupun tidak berhijab.
ADVERTISEMENT
Bangkitnya eksistensi modest wear di dunia fashion tak lepas dari peran klien dari sejumlah brand ternama dunia yang justru berasal dari negara-negara Timur Tengah.
Reina Lewis, Professor of Cultural Studies di London College of Fashion, Inggris, menuliskan dalam esai-nya bahwa setiap tahunnya, beberapa brand fashion high street hingga high-end mengeluarkan koleksi yang bertepatan dengan hari raya umat Muslim. Koleksi busana terbaru untuk Ramadan dan Idul Fitri banyak dipromosikan lewat iklan kampanye. Para peritel busana seperti Harrods di Inggris juga menangkap peluang dengan menghadirkan koleksi busana untuk umat Muslim pergi haji.
Terkadang, beberapa brand busana juga mengeluarkan koleksi kapsul yang memang ditargetkan untuk para perempuan Muslim. Misalnya saja DKNY Eid yang menghadirkan koleksi Ramadan di Timur Tengah pada 2014 lalu. Situs fashion Net-a-Porter juga sempat menghadirkan koleksi Idul Fitri pada 2015.
Koleksi DKNY Eid 2015 (Foto: dok. DKNY/NBC)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi DKNY Eid 2015 (Foto: dok. DKNY/NBC)
Pada 2017 lalu, e-retailer The Modist 'memanjakan' para perempuan Muslim dengan menghadirkan modest wear dari label fashion high-end, salah satunya adalah desainer yang berbasis di London, Mary Katrantzou. Dan pada awal 2018 retailer asal Inggris, Marks & Spencer (M&S), akhirnya memutuskan untuk menambah kategori 'modest outfits' dalam situs belanjanya.
ADVERTISEMENT
Bangkitnya modest wear di seluruh dunia ini juga mendorong munculnya desainer modest wear. Mereka menghadapi kompetisi dari para brand ternama, seperti Dolce & Gabbana yang pernah mengeluarkan koleksi abaya dan Nike yang merilis hijab untuk olahraga.
Koleksi Nike Pro Hijab (Foto: Nike )
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Nike Pro Hijab (Foto: Nike )
Seiring dengan perkembangan tersebut, market untuk industri fashion muslim juga sangat terbuka lebar. Kini mulai banyak hadir Modest Fashion Week dan pameran khusus untuk industri modest wear. Pertumbuhan pesat ini menciptakan kesempatan baru di dalam industri fashion untuk para perempuan Muslim dan untuk pelaku fashion yang ingin memahami kultur Islam. Para perempuan Muslim kini telah dianggap salah salah satu segmen konsumen global yang menjanjikan.
Tak hanya di dunia fashion saja, dunia kecantikan kini juga mulai merangkul para perempuan Muslim. Contohnya adalah brand kosmetik CoverGirl yang pernah mendapuk beauty blogger Muslim asal Amerika, Nura Afia, sebagai salah satu brand ambassadornya. Ritel kecantikan Sephora juga pernah mengkampanyekan produk terbarunya dengan menghadirkan perempuan berhijab sebagai modelnya pada musim gugur 2017 lalu dan vlogger hijab ternama asal Inggris, Ameena Khan, yang dipilih menjadi brand ambassador perawatan rambut L'Oreal.
ADVERTISEMENT
Selain dunia fashion dan kecantikan yang mulai merangkul para Muslim, rupanya ada beberapa pelaku industri fashion yang mulai terbuka dengan statusnya sebagai seorang Muslim, seperti kakak beradik Gigi dan Bella Hadid.
Bella terang-terangan mengaku sebagai muslim dan pernah membahas tentang keluarga ayahnya yang berasal dari Palestina. Sedangkan Gigi Hadid pernah mengunggah fotonya tengah merayakan Eid bersama pacarnya yang juga memiliki latar belakang keluarga muslim, Zayn Malik. Ada pula Halimah Aden, seorang imigran asal Sudan yang namanya melejit dan berhasil tampil membawakan rancangan Kanye West dengan label Yeezy.
Halima Aden jadi cover majalah Teen Vogue (Foto: Instagram @halima)
zoom-in-whitePerbesar
Halima Aden jadi cover majalah Teen Vogue (Foto: Instagram @halima)
Indonesia sendiri berusaha menempatkan diri sebagai salah satu pioner modest wear. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bahkan sempat memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi kiblat busana modest pada 2020 mendatang, menyaingi Malaysia dan Turki.
ADVERTISEMENT
Inilah sebabnya, sepanjang tahun selalu banyak desainer modest wear lokal yang menggelar show tunggal untuk memamerkan karya-karyanya. Dan untuk pertama kalinya pada 2018 ini, digelar perhelatan Jakarta Modest Fashion Week yang menghadirkan koleksi para desainer modest Tanah Air maupun mancanegara.
Desainer Indonesia Vivi Zubedi di NYFW 2018 (Foto: Dok. Vivi Zubedi)
zoom-in-whitePerbesar
Desainer Indonesia Vivi Zubedi di NYFW 2018 (Foto: Dok. Vivi Zubedi)
Tak hanya itu saja, banyak pula desainer modest wear lokal yang juga sukses memamerkan karyanya di luar negeri. Sebut saja Dian Pelangi, Vivi Zubedi, Barli Asmara yang pernah pamer karya di New York Fashion Week, Rani Hatta di Tokyo Fashion Week, Kami Idea dan IKYK di Seoul Fashion Week, dan Restu Anggraeni dengan brand-nya ETU di Melbourne Fashion Week.