Fascinator, Headpiece yang Sering Dipakai Anggota Kerajaan Inggris

16 Oktober 2018 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fascinator, aksesori kepala yang banyak dipakai bangsawan Inggris (Foto: dok. Philip Treacy)
zoom-in-whitePerbesar
Fascinator, aksesori kepala yang banyak dipakai bangsawan Inggris (Foto: dok. Philip Treacy)
ADVERTISEMENT
Jika Anda memperhatikan penampilan Kate Middleton atau Meghan Markle, mereka kerap tampil dengan headpiece berukuran besar yang sekilas bentuknya mirip dengan topi. Aksesori kepala tersebut biasa dikenal dengan sebutan fascinator yang sering dikenakan oleh anggota Kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Istilah fascinator ini mulai dikenal sejak mendiang Putri Diana mengenakannya dalam berbagai acara kenegaraan. Kemudian saat Pangeran William dan Kate Middleton menikah pada 2011 lalu, eksistensi fascinator kembali diperlihatkan dengan banyaknya tamu undangan yang mengenakannya. Salah satunya adalah Putri Beatrice yang mengenakan fascinator berukuran besar dan sempat jadi bahan perbincangan netizen.
Fascinator adalah aksesori kepala yang bentuknya seperti topi. Biasanya dipakai sebagai aksesori kepala pengganti topi saat menghadiri acara formal. Untuk mengenakannya, terdapat jepitan atau bando agar menempel pada rambut. Bentuknya pun beragam. Ada yang hanya berbentuk pita besar, terbuat dari renda, dilengkapi dengan bunga, hingga memiliki ekor panjang.
Fascinator sebenarnya sudah ada sejak abad ke-16. Aksesori kepala berupa topi itu terbuat dari bahan rajutan ringan dan dibuat khusus untuk perempuan nasrani di Eropa sebagai penutup kepalanya. Lalu di abad ke-17, Ratu Marie Antoinette sempat mempopulerkan fascinator yang terbuat dari bulu unta. Saat itu, harganya cukup mahal dan hanya bisa dibeli oleh para bangsawan.
Putri Eugenie dan Putri Beatrice di Pernikahan Pangeran William & Kate Middleton (Foto: Instagram @beatrice.and.eugenie.of.york)
zoom-in-whitePerbesar
Putri Eugenie dan Putri Beatrice di Pernikahan Pangeran William & Kate Middleton (Foto: Instagram @beatrice.and.eugenie.of.york)
Di abad ke-19, fascinator mulai mengalami perubahan. Bentuknya seperti selendang yang dikenakan di kepala dan diikat di bawah dagu dan terbuat dari material rajutan dengan benang lembut dan ringan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan istilah fascinator sendiri baru mulai populer pada akhir abad 20 dan awal abad 21. Bentuk fascinator saat itu terinspirasi dari cocktail hat yang populer pada 1960'an. Dan pada era '80an, ada dua nama yang populerkan fascinator ini, yakni desainer aksesori Stephen Jones dan Philip Treacy.
Sejak saat itu, butik milik Stephen Jones sering dikunjungi para klien yang berasal dari kalangan selebriti hingga keluarga Kerajaan Inggris seperti Putri Diana, Grace Jones, dan Isabella Blow. Rancangan fascinator mereka banyak dikenakan para bangsawan Kerajaan Inggris lainnya, terutama saat meghadiri royal wedding. Stephen juga sempat mendesain topi untuk peragaan busana Marc Jacobs pada musim gugur 2017 lalu.
Lady Kitty Spencer  (Foto: Gareth Fuller/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Lady Kitty Spencer (Foto: Gareth Fuller/REUTERS)
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan saat memilih fascinator. Biasanya, para perempuan Inggris akan memilih fascinator yang seolah membuat pemakainya terlihat lebih tinggi. Selain itu, fascinator dapat membuat rambut terlihat lebih bagus dan rapi jika dikenakan di bagian pinggir atau tepat di depan kepala. Fascinator juga bisa dibuat khusus sebagai bentuk dari seni sekaligus mengekspresikan kepribadian si pemakainya.
ADVERTISEMENT
Untuk soal harga, fascinator yang sering dipakai anggota Kerajaan Inggris memiliki harga yang berbeda-beda tergantung dari material yang digunakan, model, hingga ukuran. Biasanya dijual mulai dari Rp 700 ribuan hingga jutaan rupiah.