news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fashion Feng Shui, Harmonisasi Gaya Busana yang Mampu Alirkan Energi

25 April 2018 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fashion Feng Shui (Foto: Instagram @thierrychow)
zoom-in-whitePerbesar
Fashion Feng Shui (Foto: Instagram @thierrychow)
ADVERTISEMENT
Sebelum pindah ke apartemen atau mengganti cat dinding rumah, masyarakat Tionghoa biasanya berkonsultasi dengan ahli feng shui. Mereka percaya, hal tersebut dapat menyeimbangkan lingkungan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Tetapi rupanya, feng shui tak hanya sekadar penataan rumah atau warna saja. Ahli feng shui asal Hong Kong, Thierry Chow Yik-tung, mengenalkan fashion feng shui kepada kliennya.
"Ahli feng shui biasanya menyarakan para kliennya untuk menggunakan warna tertentu untuk menyeimbangkan elemen dalam dirinya. Dan fashion feng shui adalah lanjutan dari itu," tutur Chow seperti dikutip dari South China Morning Post.
Perempuan yang telah bekerja sebagai fashion feng shui selama tiga tahun ini memaparkan, melalui permainan warna, ia membantu para kliennya dalam menata gaya. Tak hanya untuk menonjolkan elemen dalam dirinya, tetapi juga memaksimalkan energi dan menumbuhkan rasa percaya diri.
Cara kerja fashion feng shui tidak terlalu berbeda dengan feng shui pada umumnya. Ahli feng shui akan mengkalkulasikan berdasarkan tanggal, waktu, dan lokasi lahir, termasuk juga jenis kelaminnya. Melalui hal ini, ahli feng shui dapat menentukan elemen yang ada di dalam diri orang tersebut, apakah kayu, logam, bumi, api, atau air.
ADVERTISEMENT
Misalnya, orang yang tidak memiliki banyak elemen air, harus banyak meggunakan warna biru, hitam, atau busana dengan motif gelombang atau air. Elemen kayu dapat terlihat seimbang dengan warna hijau atau warna lainnya yang merepresentasikan warna-warna natural, seperti warna ranting, daun, atau bunga-bungaan.
Sedangkan mereka yang kurang elemen logam, disarankan untuk mengenakan busana dengan nuansa perak, emas, tembaga, atau putih serta aksesori metalik dengan bentuk bundar.
Mereka yang kurang elemen bumi, disarankan untuk memakai busana dengan nuansa cokelat, kuning, abu-abu, serta motif marble atau motif binatang. Dan mereka yang ingin menyeimbangkan elemen api, sebaiknya menggunakan busana nuansa merah, ungu, pink, oranye, atau aksesoris yang ujungnya lancip.
Chow mengatakan, estetika juga memiliki peranan penting dalam perhitungan fashion feng shui. Ahli feng shui biasanya akan mempertimbangkan faktor lain seperti warna kulit, tinggi badan, bentuk badan, dan preferensi pribadi.
ADVERTISEMENT
"Contohnya, jika seseorang kurang elemen air, mereka harus memakai warna biru. Tapi bisa saja mereka tidak terlihat bagus dengan warna itu," katanya.
"Sebagai gantinya, saya akan merekomendasikan mereka untuk memakai busana dengan pola warna biru, motif seperti air, atau membeli aksesori berwarna biru. Saya akan memberikan mereka pilihan dan tentu akan sangat senang membantu gaya berbusana mereka," tutup Chow.