news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hanya Terjadi di Indonesia, Ini Alasan Kenapa Bumil Merasakan Ngidam

25 Agustus 2017 7:23 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media Gathering: Festival Ngidam SGM Bunda (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Media Gathering: Festival Ngidam SGM Bunda (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, ibu hamil selalu dikaitkan dengan ngidam. Fenomena yang rupanya hanya terjadi di Indonesia ini dianggap sebagai hal yang wajar, mengingat wanita ingin sekali dimanjakan oleh pasangannya saat dirinya sedang mengandung buah cinta mereka.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya tak banyak yang tahu awal mula fenomena ini terjadi. Namun, menurut pendapat Dr. Med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG (K), terdapat penjelasan ilmiah mengenai terjadinya ngidam pada wanita hamil.
"Bisa dikatakan jika ngidam yang dialami wanita hamil biasanya dipicu oleh meningkatnya Peptida Opioid Endogen (POE) yang mempunyai hubungan kuat antara POE dengan asupan makanan," terang Dr. Damar saat ditemui kumparan (kumparan.com) pada acara "Media Gathering: Festival Ngidam SGM Bunda", di Aston Hotel at Kuningan Suites, Jakarta Selatan, Kamis (24/8).
Ketika POE meningkat saat masa kehamilan, maka Beta-endorfin, Met-enkefalin hipotalamus, serta Dynorphin pun ikut meningkat. Ketiganya merupakan senyawa yang bisa membuat seseorang merasa bahagia serta mampu menahan sakit.
Semua senyawa ini akan tersebar di seluruh tubuh (syaraf), kemudian diterima oleh reseptor yang bertanggung jawab pada rasa ketagihan yang dirasakan oleh seseorang. Terutama dynorphin yang dua kali lipat bisa terus bertahan lama sampai trimester ketiga.
Ibu hamil harus bahagia. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil harus bahagia. (Foto: Thinkstock)
Kurangnya nutrisi yang dialami oleh ibu hamil (bumil) juga sering dikaitkan dengan fenomena ngidam. Padahal menurut penuturan Dr. Damar hal ini tidaklah benar.
ADVERTISEMENT
"Memang sebelumnya ada penelitian tentang hal tersebut, tapi setelah diteliti lebih lanjut hal itu tidaklah benar. Karena ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan khusus antara mereka yang kekurangan nutrisi dengan yang cukup nutrisi pada fenomena ngidam," paparnya menepis mitos tersebut.
Dr. Damar menambahkan bahwa perilaku mengidam yang dialami oleh bumil justru bisa berpengaruh pada penambahan berat badan. Hal ini bisa terjadi karena bumil hanya ingin mengkonsumsi makanan tertentu saja sehingga kekurangan nutrisi pada tubuhnya.
Kekurangan nutrisi yang dialami oleh ibu hamil bisa berakibat buruk pada kondisi janin. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, angka bayi kecil (<2500 gr) yang dilahirkan di Indonesia mencapai 10,2 persen, sedangkan bayi lahir pendek (<48 cm) mencapai 20,2 persen. Angka tersebut menunjukkan bahwa masih banyak ibu hamil yang kekurangan asupan nutrisi.
ADVERTISEMENT
Pentingnya menjaga asupan nutrisi semasa kehamilan perlu dilakukan, karena kondisi bayi saat lahir sangat ditentukan pada asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu semasa kehamilan.
Media Gathering: Festival Ngidam SGM Bunda (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Media Gathering: Festival Ngidam SGM Bunda (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Meskipun mengalami ngidam, Dr. Damar berpesan untuk tidak mengurangi atau bahkan melupakan asupan nutrisi yang sudah seharusnya dibutuhkan tubuh saat sedang mengandung. Jangan sampai rasa mengidam yang dialami oleh ibu hamil membawa dampak buruk pada kesehatan janin.