Hideout, Inspirasi 'Rumah' Bambu yang Berada di Pulau Dewata Bali

10 Desember 2017 9:19 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Bambu Bali (Foto: Dok. Hideout)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Bambu Bali (Foto: Dok. Hideout)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia arsitektur, arsitek kerap mendesain berbagai hal yang dapat menggambarkan imajinasi mereka. Mulai dari segi estetika, inovasi dan fungsi.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring berjalannya waktu, mulai banyak timbul kesadaran akan penggunaan material yang ramah lingkungan. Sebut saja, resort Hideout yang berlokasi di tengah hutan Bali ini.
Dirancang oleh Jarmil Lhoták + Alena Fibichová, Hideout mulai dibangun pada 2014 dengan konsep sebuah struktur simpel yang terbuat dari bambu. Berlokasi dipinggir sungai, rumah ini menyajikan pemandangan yang sangat indah yang dikelilingi oleh berbagai pohon di tengah hutan yang lebat.
Beberapa tahun belakangan ini, penggunaan bambu menjadi tren di kalangan desainer karena sifatnya yang ramah lingkungan dan mudah digunakan di Indonesia. Kenapa bambu?
Dilansir ArchDaily, bambu merupakan tumbuhan yang mudah tumbuh dan gampang dicari. Bambu juga merupakan material yang biasa digunakan penduduk Bali saat membangun rumah. Meski begitu, penggunaannya seringkali tidak dimaksimalkan.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja, bambu justru digunakan untuk pembangunan kandang sapi padahal, sebenarnya, bambu bisa dimanfaatkan secara lebih luas. Misalnya untuk pembangunan rumah, hotel, taman dan sebagainya. Hal inilah yang membuat Hideout sengaja dihadirkan di tengah-tengah warga Bali.
Bangunan yang hanya memiliki luas 50 meter persegi ini menggunakan bambu yang langsung dipanen dari desa setempat. Bambu yang berasal dari gunung terdekat Karangasem, diklaim sebagai bambu terbaik di Bali.
Jenis bambu ini tumbuh 800 meter di atas permukaan laut sehingga kadar gula dalam bambu lebih sedikit. Semua bambu ini juga memiliki kepadatan yang baik dan lebih tahan dari serangan rayap.
Dari segi estetika, Hideout dibangun dengan gaya klasik. Desain atapnya yang menyerupai huruf A menciptakan tatanan jendela besar berbentuk segitiga.
ADVERTISEMENT
Hal ini sangat menguntungkan mengingat Indonesia memiliki iklim tropis. Pencahayaan dan ventilasi pun dapat dengan mudah masuk ke dalam ruangan.
Bangunan ini didesain untuk menyatu dengan alam. Terletak di tengah-tengah hutan, penempatan shower pun berada di luar rumah, dikelilingi dengan rimbunnya hutan Bali. Pohon-pohon ini memberikan kesan seperti tinggal di rumah pohon.
Bagaimana menurutmu? Keren bukan?