Ibu yang Bekerja Enggan Miliki Anak ke-2, Benarkah?

Wanita karier enggan miliki anak kedua (Foto: Thinkstock)

Anak merupakan anugerah yang terindah dalam sebuah pernikahan. Mengidamkan buah hati yang lucu dan menggemaskan adalah impian semua pasangan suami istri yang baru saja menikah.

Memiliki momongan lebih dari satu pun juga menjadi keinginan bagi hampir seluruh pasangan suami istri, rumah akan terasa berwarna jika dipenuhi dengan canda tawa anak-anak. Tapi nampaknya, hal ini justru tidak diinginkan oleh wanita yang telah bekerja.

Sebuah studi menunjukkan jika sebanyak 35 persen wanita karier tidak tertarik untuk memiliki anak kedua. Sibuknya pekerjaan yang dilakukan menjadi penyebab utama kenapa wanita karier enggan memiliki anak lebih dari satu.

Wanita yang sudah sukses dalam kariernya menganggap jika pekerjaannya adalah prioritas utama mereka. Kurangnya waktu untuk merawat serta mendidik anak dan rasa lelah yang dirasakan setelah bekerja membuat sebagian besar wanita yang sudah bekerja tak mempunyai niat untuk menambah momongan.

Wanita karier sibuk bekerja (Foto: Thinkstock)

Dilansir dari Boldsky, studi yang dilakukan oleh asosiasi perkembangan sosial ASSOCHAM ini melibatkan 1500 wanita India yang telah bekerja. Dan beberapa peserta kompak mengatakan hal yang sama mengenai alasan mereka berhenti untuk menambah anggota keluarga setelah lahirnya anak pertama.

"Tingkat stres yang cukup tinggi dalam pernikahan yang semakin modern, tekanan pekerjaan dan biaya untuk membesarkan anak menjadi alasan utama kenapa para ibu tidak ingin menambah anak lagi," ujar salah satu peserta.

"Jika memiliki anak kedua, kemungkinan besar hal ini akan menghambat kenaikan pangkat akibat cuti pasca melahirkan yang harus dijalani," tutur peserta lainnya.

Wanita karier miliki waktu terbatas. (Foto: Thinkstock)

Penelitian ini dilakukan di 10 kota di India, yaitu Ahmedabad, Bengaluru, Chennai, Delhi-NCR, Hyderabad, Indore, Jaipur, Kolkata, Lucknow dan Mumbai. Beberapa responden mengatakan bahwa mereka tidak menginginkan anak lain untuk memastikan jika perhatian yang diberikan orang tua tidak akan terbagi.

Setiap pasangan suami istri memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang buah hati. Baik mempunyai anak satu atau dua adalah pilihan para orang tua yang tidak bisa diganggu gugat. Karena hal yang paling penting adalah bagaimana cara mendidik anak dengan benar dan baik.

Bagaimana pendapat Anda?