Indonesia Krisis Kanker Payudara: Usia 14 tahun sudah Mulai Berisiko

26 April 2018 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kanker payudara. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker payudara. (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda, bahwa usia penderita kanker payudara di Indonesia kian bertambah muda?
ADVERTISEMENT
Jika biasanya pasien kanker payudara berada di rentang usia 45-66 tahun, lain halnya kini. Berdasarkan riset tahun 2017 yang dilakukan oleh LOVEPINK Indonesia, organisasi sosial yang fokus menangani isu ini, usia penderita kanker payudara bergerak ke usia awal 30 tahunan.
Survei ini dilakukan LOVEPINK terhadap 1000 responden, yang pada mulanya berniat untuk mengecek kesadaran orang Indonesia terhadap kanker payudara. Dan hasilnya?
LOVEPINK Indonesia  (Foto: Dok. Stephanie Elia )
zoom-in-whitePerbesar
LOVEPINK Indonesia (Foto: Dok. Stephanie Elia )
Sebagian besar orang hanya berada pada tahap 'sadar', namun tidak melakukan tindakan pengecekan atau pencegahan apapun.
"Saat ini kita benar-benar berada dalam kondisi darurat kanker payudara," ujar Madelina Mutia, Founder LOVEPINK Indonesia, saat ditemui kumparanSTYLE (kumparan.com) di LOVEPINK Care Center, Jakarta Selatan, Rabu (25/4).
Perempuan penderita kanker payudara di Indonesia mulai didominasi oleh usia muda.
ADVERTISEMENT
Ada yang masih berusia 20an, belum menikah, baru memiliki satu anak, hingga yang sedang mengandung. Bisa disimpulkan, kini kanker payudara tak lagi jadi penyakit yang hanya diderita perempuan di usia matang.
Hal ini dibenarkan oleh dr Alfiah Amiruddin,Sp.B, M.S, dalam kesempatan yang sama. "Pasien termuda saya ada yang masih berusia 14 tahun. Terjadi pergeseran nilai, yang kalau kita lihat dari tahun ke tahun, semakin muda," sambungnya.
Dan mirisnya, kanker payudara tak hanya menyerang perempuan, namun juga laki-laki. "Satu dari 1000 lelaki punya resiko terkena kanker payudara. Satu persen penderita kanker payudara adalah laki-laki," papar Mutia.
Logo Kanker Payudara (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Kanker Payudara (Foto: Pixabay)
Oleh karenanya, Mutia bersama LOVEPINK Indonesia tak kenal lelah mengkampanyekan praktek SADARI (Periksa Payudara Sendiri) pada semua kalangan.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk perempuan, lakukan SADARI beberapa hari setelah siklus menstruasi selesai. Caranya, angkat tangan tinggi-tinggi dan tekan payudara serata mungkin.
Setelahnya, raba payudara dengan gerakan memutar searah jarum jam hingga menuju puting. Jika Anda menemukan benjolan atau merasa nyeri tak wajar, jangan takut untuk langsung lakukan mamografi dan konsultasi bersama dokter terpercaya.