Ini Alasan Orang-orang Membagikan Uang Kepada Anak Kecil Saat Lebaran

Ilustrasi THR (Foto: Thinkstock)

Hari raya Idul Fitri merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu bagi umat muslim di berbagai belahan dunia. Sebab, di momen ini seluruh umat muslim saling bermaaf-maafan.

Di Indonesia, selain bermaaf-maafan, tradisi lain yang ada saat Lebaran adalah membagi-bagikan uang yang dikenal dengan Tunjangan Hari Raya (THR). Tak tahu entah siapa yang memulai tradisi ini, tapi hingga kini memberikan uang THR pun cukup populer.

Biasanya uang THR ini diberikan oleh mereka yang telah memiliki pekerjaan dan pendapatan kepada anak-anak yang masih kecil ataupun kepada mereka yang membutuhkan.

Lantas apa sih sebenarnya alasan mereka membagi-bagikan THR saat Lebaran?

1. Tanda Bersyukur kepada yang Maha Kuasa

Ilustasi Bersyukur. (Foto: Thinkstock)

Bersyukur adalah ungkapan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan-Nya kepada manusia. Orang-orang percaya, dengan berbagi rezeki saat Lebaran, maka Allah akan semakin melancarkan rezeki dirinya.

Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam Surat Ibrahim dalam ayat 7 yang artinya, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sungguh adzab-Ku sangat pedih,".

Orang-orang juga percaya, syukur menjadikan dirinya untuk terus berbuat kebaikan, tidak mementingkan diri sendiri dan mendukung kehidupan sosial yang baik, yang berdampak positif terhadap kesehatan fisik dan kesehatan psikologis.

2. Berbagi Kebahagiaan kepada Mereka yang Membutuhkan

Ilustrasi Berbagi Kebaikan (Foto: Mateus Situmorang/kumparan)

Selalu ada kesempatan untuk berbuat baik, salah satunya dengan memberikan THR saat Lebaran. Uang Lebaran ini pun tidak melulu harus diberikan kepada mereka keluarga terdekatmu, karena kamu bisa menyisihkan sedikit pendapatanmu kepada orang lain yang juga membutuhkan.

Mulailah dengan yang paling dekat dan berada di daerah tempat tinggalmu. Apakah tetangga di kanan kiri rumahmu bisa makan dengan layak setiap harinya?

3. Mempererat Silaturahmi Antar Keluarga

Ilustrasi Silaturahmi. (Foto: Thinkstock)

Sebagian anak belum memahami apa itu silaturahmi, bahkan ketika diajak bersilaturahmi mereka kerap bosan dengan alasan capek mendatangi rumah-rumah keluarga yang begitu banyak.

Namun dengan iming-iming pemberian THR, mereka pun akan semangat kembali mengunjungi rumah para keluarga. Mereka berpikir, semakin banyak rumah yang dikunjungi, maka semakin banyak pula THR yang akan mereka dapatkan.

Apakah kamu dulu berpikir demikian?