Ini Dia Cara Terbaik Ungkapkan Niat Putus dari Pacar

Menyudahi sebuah hubungan (Foto: Thinkstock)

Di dunia maya, kamu bisa dengan mudah menemukan jutaan tips untuk mendapatkan hati gebetan. Mulai dari tips kencan pertama, trik menarik perhatian si dia, hingga kiat sukses menyatakan cinta agar diterima gebetan.

Namun, bagaimana soal cara tepat memutuskan hubungan dengan kekasih?

Banyak orang cukup kesulitan menemukan jawabannya. Karena faktanya, kamu sama sekali tak bisa meredam rasa sakit yang ditimbulkan oleh sebuah perpisahan.

Universitas asal Inggris, Brigham Young University menemukan cara terbaik untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan: bicara blak-blakan!

Ya, menurut peneliti, bicara frontal, tegas, dan lugas merupakan cara tebaik yang bisa kamu lakukan saat mengakhiri hubungan percintaan. Fakta ini diperoleh setelah melakukan penelitian terhadap 145 orang.

Mereka ditanya soal bagaimana caranya merespon kabar buruk (putus) yang disampaikan lewat berbagai cara dan skenario. Penelitian ini akan meninjau kejujuran, efisiensi, kejelasan, pertimbangan, dan seberapa to-the-pointnya kamu saat menyampaikan maksud hati.

Ilsutrasi permasahan dalam hubungan (Foto: Thinkstock)

Dan hasilnya?

Jelas dan tegas merupakan cara yang paling disukai oleh semua orang. Sama sekali tak butuh prolog atau alibi panjang lebar, cukup sampaikan keinginan dan isi hati kamu dengan sederhana dan jelas.

"Kalimat langsung 'aku ingin putus' bisa terlalu mendadak," jelas Alan Manning, ketua penelitian ini. "Tapi semua yang kamu butuhkan adalah kalimat 'kita perlu bicara', hanya beberapa saat sebelum dia langsung bisa merasakan kabar buruk akan segera datang," sambungnya.

Namun sayangnya, banyak orang lebih senang menggunakan cara berputar-putar tanpa langsung menyentuh inti pembicaraan. Menurut Manning, hal ini dilakukan hanya untuk membenarkan diri dan mengurangi rasa bersalah.

Jadi, daripada membuat pasangan semakin sebal, muak, dan kecewa, lebih baik langsung saja utarakan maksud kamu untuk memutuskan hubungan. Karena semanis apapun caranya, toh pada akhirnya semua akan berujung pada perpisahan, bukan?