Ini Makanan yang Sebaiknya Dihindari untuk Anak Berkebutuhan Khusus

6 Juli 2017 13:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan terbaik untuk anak berkebutuhan khusus (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan terbaik untuk anak berkebutuhan khusus (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Butuh penanganan khusus untuk menghadapi anak berkebutuhan khusus, termasuk ketat dalam memilih makanan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Satu dari 1000 anak di dunia saat ini menderita kelainan autis. Hingga kini, jumlah pasti anak yang menderita kelainan ini masih belum bisa dipastikan menurut data dari National Institutes of Health.
Butuh penanganan khusus untuk menghadapi abk atau anak berkebutuhan khusus. Mereka yang menderita kelainan ASD (Autism Spectrum Disorder) butuh mendapat perhatian lebih agar kondisi kesehatan mereka tetap stabil.
Mengatur pola makan dan memilih jenis makanan untuk abk juga menjadi salah satu bentuk perhatian khusus yang harus diterapkan orang tua. Hal ini agar makanan yang dimakan tidak memperburuk kondisi anak.
Mereka tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, kasein, dan juga makanan yang terbuat dari kedelai. Apa alasannya?
Dilansir Livestrong, inilah alasan seorang anak berkebutuhan khsusus dilarang mengonsumsi makanan tersebut:
ADVERTISEMENT
1. Makanan yang Mengandung Gluten
Makanan yang Mengandung Gluten. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan yang Mengandung Gluten. (Foto: Thinkstock)
Gluten biasanya banyak terkandung dalam setiap jenis gandum, baik dalam bentuk rye (gandum hitam), wheat dan barley yang mempunyai rasa lebih kuat. Kelompok advokasi autisme, TACA, merekomendasikan kepada orang tua abk agar membaca tiap label makanan dengan sangat hati-hati. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kandungan gandum yang terkandung dalam sebuah produk makanan.
Makanan seperti roti yang mengandung gluten dan terbuat dari gandum akan menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya di usus yang harus dihindari oleh abk.
2. Makanan yang Mengandung Kasein
Makanan yang Mengandung Kasein. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan yang Mengandung Kasein. (Foto: Thinkstock)
Apa itu kasein?
Kasein merupakan salah satu protein yang ditemukan dalam susu. Kadar kasein dalam susu berkisar 80 persen, sedangkan 20 persen lainnya adalah protein whey.
ADVERTISEMENT
Semua produk susu termasuk keju, yogurt, susu sapi atau susu kambing mengandung protein kasein. Tak seperti diserap oleh anak normal lainnya, kasein yang diasup oleh anak berkebutuhan khusus akan menyebabkan mereka sulit berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
3. Makanan yang Terbuat dari Kedelai
Makanan yang Terbuat dari Kedelai. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan yang Terbuat dari Kedelai. (Foto: Thinkstock)
Abk juga dilarang untuk mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai, baik kecap manis, tempe, tahu dan makanan lainnya. Karena kacang kedelai bisa menjadi penyebab alergen makanan bagi seorang anak, terutama anak autis yang sangat sensitif dengan kandungan bahan makanan.
TACA menyarankan para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk tidak memberikan makanan yang mengandung unsur kacang kedelai agar gejala kelainan autis tidak menjadi lebih parah.
ADVERTISEMENT
Lantas, makanan apa yang paling baik diberikan untuk anak yang menderita ASD?
Ikan Salmon. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Salmon. (Foto: Thinkstock)
Makanan yang mengandung senyawa anti-inflamasi, seperti omega-3 menjadi solusi terbaik. Salmon dan sardine menjadi beberapa makanan yang sangat disarankan untuk menekan gejala kelainan autis yang mungkin bisa terus terjadi.
Walnut. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Walnut. (Foto: Thinkstock)
Flaxseed dan walnut juga disarankan untuk menghindari peradangan usus. Makanan yang tinggi pre-biotik seperti pisang, bawang putih, produk non-diary, bawang bombay, daun bawang dan kacang polong dianggap dapat mengurangi peradangan usus sekaligus meningkatkan jumlah bakteri baik pada usus.