IWAPI Jakarta Selatan Kembali Gelar Fashion Symphony 2018

30 Agustus 2018 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fashion Symphony 2018 (Foto: dok.Avissa Harnes / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fashion Symphony 2018 (Foto: dok.Avissa Harnes / kumparan)
ADVERTISEMENT
Untuk kedua kalinya, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jakarta Selatan kembali menggelar Fashion Symphony di tahun 2018 di Sheraton Gandaria, Jakarta Selatan, kemarin (29/8).
ADVERTISEMENT
Bekerjasama dengan Sariayu Martha Tilaar, IWAPI berusaha untuk tetap menjaga komitmen mereka dalam memajukan industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui industri fashion ataupun usaha bisnis lainnya.
"Kami mengadakan Fashion Symphony ini dengan tujuan agar produk yang dihasilkan oleh UKM/ UMKM Jakarta Selatan tidak hanya eksis di bazar saja, tetapi juga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan termasuk kalangan elit. Karena kualitas produk yang dihasilkan memiliki standar tinggi dan patut bersaing di lingkup nasional maupun internasional," ungkap Julie Laiskodat, ketua DPC IWAPI Jakarta Selatan pada konferensi pers di Sheraton Gandaria Jakarta kemarin (29/8)
Selain itu, Indira Hadi selaku koordinator acara Fashion Symphony 2018 juga mengatakan bahwa misi utama dari IWAPI Jakarta Selatan adalah untuk menginspirasi seluruhp erempuan Indonesia agar memiliki semangat dan keinginan yang sama dalam mendukung peranan perempuan sebagai penggerak perekonomian Indonesia.
Fashion Symphony 2018 (Foto: dok.Avissa Harnes / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fashion Symphony 2018 (Foto: dok.Avissa Harnes / kumparan)
IWAPI tidak memberikan batasan bagi perempuan Jakarta untuk bergabung. Setiap perempuan yang memiliki usaha di wilayah Jakarta, bisa mendaftar sebagai anggota IWAPI dengan catatan produk yang mereka hasilkan memiliki cita rasa dan sentuhan Indonesia yang kental. Dan untuk yang berbisnis pakaian, IWAPI tidak menerima produk atau kain hasil printing. Jadi jika produk yang dihasilkan adalah baju batik, maka batiknya harus batik tulis dan atau batik cap.
ADVERTISEMENT
Dalam Fashion Symphony 2018 kali ini, IWAPI tidak hanya menghadirkan bazar biasa, tetapi juga menghadirkan peragaan busana hasil karya 20 rumah mode yang masing-masing menampilkan sekitar empat koleksi. Secara keseluruhan, pagelaran busana ini banyak menampilkan kain-kain khas Indonesia yang telah didesain menjadi busana-busana indah nan anggun.
Diantaranya adalah brand Azuraa Indonesia yang menggunakan sulam Karawo dari Gorontalo pada koleksinya, kemudian Saroengan yang memodifikasi kain sarung menjadi pakaian dengan desain modern dan sporty, House of Shiloh karya Adinda Moeda yang berfokus pada kain tenun Boti dari Nusa Tenggara Timur, dan masih banyak lagi.
Dalam pagelaran busana ini, setiap UKM diberikan kesempatan untuk melakukan kolaborasi dengan melengkapi penampilan setiap koleksi busana dengan aksesori yang juga merupakan hasil karya perempuan-perempuan UKM lainnya.
Fashion Symphony 2018 (Foto: dok.Avissa Harnes / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fashion Symphony 2018 (Foto: dok.Avissa Harnes / kumparan)
Busana dan aksesori indah tersebut diperagakan oleh para model yang telah dirias dengan cantik oleh Sariayu Martha Tilaar dengan konsep makeup natural flawless. "Kali ini Sariayu menampilkan makeup natural dan flawless dengan gaya rambut ponytail. Produk yang kami gunakan adalah produk terbaru, seperti Sariayu gold untuk two way cake, dan Sariayu Lip Matte untuk lipstiknya," tutur Wulan Tilaar.
ADVERTISEMENT
Dengan terselenggaranya Fashion Symphony 2018 ini, IWAPI Jakarta Selatan memiliki harapan yang besar supaya masyarakat lebih mendukung usaha kecil UKM/ UMKM agar tidak kalah dengan produk-produk luar yang masuk ke Indonesia.