Kenali 10 Gejala Umum Ini untuk Mengurangi Risiko Terkena Alzheimer

6 November 2017 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alzheimer (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alzheimer (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Satu dari 10 orang berusia 65 tahun diketahui mengidap alzheimer. Dan setiap empat detik, ada satu orang yang terdiagnosa penyakit ini di dunia.
ADVERTISEMENT
Penyakit yang bisa menyerang orang yang berusia lanjut itu memang belum bisa disembuhkan. Meskipun ada obat yang umumnya diberikan kepada pasien, namun hanya bisa memperlambat progresivitas dan mengatasi gejalanya saja.
Untuk itulah, demi mengurangi risiko terkena alzheimer, para ahli kesehatan menyarankan agar setiap orang mampu untuk mengenali gejalanya. Apa saja?
1. Gangguan Daya Ingat
Alzheimer (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alzheimer (Foto: Thinkstock)
Gejala ini bisa dilihat dari kebiasaan seseorang yang sering menanyakan hal yang sama secara berulang. Ia juga sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi dan lupa satu hal dalam frekuensi yang terlalu sering.
2. Sulit Fokus
Sulit fokus memang sering dialami oleh siapapun, termasuk generasi muda. Namun, bagi mereka yang sudah berusia lanjut, umumnya akan kesulitan melakukan hal yang mudah atau sederhana. Dan, membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikannya.
ADVERTISEMENT
3. Sulit Melakukan Kegiatan Sehari-hari
Gejala lain yaitu mengalami kesulitan saat merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari.Mereka yang tadinya masih ingat cara untuk mengatur keuangan, kini berubah lupa dan tidak memahami bagaimana mengelolanya. Bingung cara mengemudi juga sering dialami oleh mereka yang terkena alzheimer.
4. Disorientasi Waktu dan Tempat
Alzheimer (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alzheimer (Foto: Thinkstock)
Kebanyakan orang yang mengidap alzheimer ditandai dengan tidak mampu membedakan waktu pagi, siang, dan malam, serta tak tahu di mana mereka berada. Bahkan, saat berada di suatu tempat, mereka juga mengalami kebingungan karena tidak tahu jalan pulang.
5. Susah Memahami Visuospasial
Seseorang yang mengalami gejala ini umumnya tidak mampu untuk membaca tulisan berjarak, tidak bisa membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin. Menabrak kaca ketika berjalan, serta kesulitan mencari jalan keluar yang sebelumnya telah dilalui juga bisa menjadi tanda dari alzheimer.
ADVERTISEMENT
6. Gangguan Berkomunikasi
Gangguan berkomunikasi orang yang terkena alzheimer bisa dilihat dari kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat dalam sebuah percakapan. Selain itu, mereka juga akan bingung untuk melanjutkan sebuah percakapan.
7. Menaruh Barang Tidak pada Tempatnya
Alzheimer (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alzheimer (Foto: Thinkstock)
Lupa meletakkan suatu barang pun menjadi tanda seseorang terkena alzheimer. Kebiasaan ini akhirnya akan berdampak dengan tuduhan yang biasanya akan ditunjukkan kepada orang-orang sekitarnya, karena diduga mencuri atau menyembunyikan barang yang disimpan.
8. Salah Membuat Keputusan
Gejala selanjutnya ditandai dengan ketidakmampuan seseorang dalam mengambil keputusan. Umumya mereka akan bingung dalam menentukan suatu hal, susah menghitung, berpakaian tidak serasi atau terbalik, dan lain sebagainya.
9. Menarik Diri dari Pergaulan
Biasanya, seseorang yang tetrkena alzheimer akan menarik diri dari pergaulan dengan atau tanpa alasan yang jelas. Mereka juga tidak memiliki inisiatif untuk melakukan aktivitas yang biasa dinikmati dan cenderung diam saja dengan mata yang menerawang.
ADVERTISEMENT
10. Perubahan Perilaku dan Kepribadian
Kopi melindungi penyakit alzheimer&demensia (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi melindungi penyakit alzheimer&demensia (Foto: Thinkstock)
Gejala ini bisa dilihat dengan perubahan sifat yang lebih sensitif, mudah tersinggung, mudah marah yang meledak-ledak, iritabilitas, depresi, mudah kecewa dan putus asa.
Jika kamu melihat adanya ke-10 gejala ini pada orang terdekatmu, maka kamu harus waspada. Segera periksakan orang tersebut ke dokter dan meminta untuk diberikan deteksi dini, serta pemeriksaan lebih lanjut mengenai pikun yang dideritanya.
Tindakan lain yang mampu mengurangi risiko terkena alzheimer, di antaranya adalah dengan melakukan olahraga teratur, menerapkan pola makan sehat dengan mengkonsumsi gizi yang seimbang. Melatih otak secara berkala dan berpikir positif, serta beraktivitas produktif juga menjadi aktivitas yang disarankan.
Jangan maklum dengan pikun. Karena lupa dan kehilangan daya ingat bukanlah bagian normal dari penuaan.
ADVERTISEMENT