Kenalilah Gejala Alergi Kacang pada Anak

6 Januari 2017 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Alergi kacang dapat menyebabkan kematian. (Foto: Thinkstock)
Seperti yang dikutip dari Pusat Data & Informasi PERSI, data dari Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa penderita alergi makanan akan terus meningkat sebanyak 30% setiap tahun di Indonesia. Karena itu, sangat penting untuk memerhatikan apakah bayi Anda menunjukkan gejala alergi terhadap makanan seperti kacang, telur, dan kerang-kerangan. Dari tiga alergen tersebut, kebanyakan orang di Indonesia menderita alergi kacang.
ADVERTISEMENT
Saat seseorang mempunyai alergi kacang, badan biasanya menganggap kacang sebagai makanan yang berbahaya. Dalam usahanya untuk melindungi badan, sistem imun menghasilkan antibodi, yaitu sebuah protein khusus yang terancang untuk melawan infeksi. Karena antibodi atau immunoglobulin E (IgE) sudah dirancang untuk melawan "penyusup", maka ia melepaskan reaksi kimia histamin yang berdampak kepada tubuh.
Gejala-gejala alergi bisa ditandai dengan munculnya ruam-ruam yang merah, gatal, dan berjendul. Eksim juga dapat terjadi, atau kulit mereka dapat memerah dan membengkak disekitar mulut atau muka. Gejala-gejala lain juga dapat muncul dalam bentuk perut yang kram, mual, muntah, atau diare.
Alergi dapat mempengaruhi sistem pernafasan sang buah hati karena dapat menyebabkan hidung yang mampet dan basah, mata yang gatal dan basah, bersin, sampai terpicunya penyakit asma. Jantung juga dapat terpengaruh karena pusing dan pingsan dapat terjadi.
ADVERTISEMENT
Jika tidak diobati, alergi dapat menyebabkan kematian. Apabila Anda tidak yakin apabila anak Anda menderita alergi kacang, berkonsultasilah dengan dokter secepatnya untuk tes tusuk kulit. Tes ini dapat memastikan apakah anak Anda mempunyai alergi kacang agar Anda tidak salah memberi makanan yang mengandung kacang.