Keriput hingga Kanker Kulit, Efek Buruk Jika Malas Pakai Sunscreen

25 Agustus 2017 16:23 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tahi lalat abnormal, gejala skin cancer (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahi lalat abnormal, gejala skin cancer (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang rajin mengenakan sunscreen atau tabir surya setiap hari?
ADVERTISEMENT
Tinggal di negara tropis dengan paparan sinar matahari tinggi, sunscreen atau tabir surya sudah seharusnya jadi dasar dari rutinitas skin care yang kamu lakukan setiap hari. Namun sayangnya, banyak orang Indonesia yang belum sadar akan hal ini.
Merawat kulit tubuh dengan menggunakan tabir surya sangat penting untuk mencegah penuaan dini. Karena kulit tubuh juga butuh perlindungan yang sama tingginya dengan kulit wajah.
"Banyak orang yang cuma melindungi atau pakai SPF di muka aja, tapi badan justru enggak. Padahal, kulit tubuh justru penting dilindungi karena mencakup area yang lebih besar," tutur Arum Nurhandayani, Junior Brand Manager PT Beiersdorf Indonesia, saat ditemui kumparan (kumparan.com) dalam acara NIVEA #ILoveMyBody, di Mal Taman Anggrek, Jumat (25/8).
ADVERTISEMENT
Sejatinya, sinar matahari memang memiliki dampak yang baik bagi tubuh. Sinar matahari bermanfaat untuk memperkuat pernapasan, menstimulasi produksi vitamin D, memperlancar aliran darah, meningkatkan metabolisme, hingga memperkuat kekebalan tubuh.
Namun sinar matahari juga bisa disebut sebagai pedang bermata dua, karena memiliki efek buruk bagi kulit. "Salah satu adalah premature aging, atau penuaan dini yang terjadi sebelum waktunya. Kerut, flek hitam, warna tidak merata, kulitnya kasar, lama- lama bisa sagging ke bawah," jelas dr. Srie Prihiati Gondokaryono, SpKk, PhD, FINSDV, FAADV, saat ditemui kumparan (kumparan.com) pada acara yang sama.
Kalau kamu tak melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB dalam jangka panjang, tak menutup kemungkinan bahwa kamu bisa terkena penyakit serius seperti kanker kulit. Duh!
Kanker kulit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kanker kulit (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Jika kamu tergolong orang yang sudah rajin menggunakan sun screen, maka itu baik untuk kamu. Namun kamu juga harus pintar-pintar dalam memilih sun screen yang cocok dengan kondisi kulit kamu.
Minimum, kamu harus menggunakan sun screen dengan kadar SPF 30. Sudah tepatkah sun screen yang kamu pakai? Apakah sun screen pilihan kamu benar-benar mampu menyaring paparan sinar UVA dan UVB?
Jika kamu penasaran, ada baiknya untuk mengeceknya langsung menggunakan UV Camera yang disediakan oleh NIVEA di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat. Yang harus kamu lakukan hanyalah berfoto di dalam booth UV Camera. Apa itu UV Camera?
UV Camera adalah kamera yang menggunakan filter khusus yang mampu menangkap sinar ultraviolet dan merefleksikan sinar visible. Sehingga, foto yang dihasilkan berwarna hitam putih.
ADVERTISEMENT
Area kulit yang diolesi sun screen akan berwarna gelap atau lebih hitam dibandingkan yang tidak. Sederhananya, semakin berkualitas dan tinggi perlindungan sun screen yang kamu kenakan, makin hitam pula warna kulit yang terlihat di kamera. Sebaliknya, jika warna kulit tampak pucat di kamera, maka sun screen yang kamu pakai tak bekerja efektif melindungi kulit.
Penasaran untuk menguji kualitas sun screen yang biasa kamu pakai? Booth UV Camera bisa kamu temukan di Mall Taman Anggrek hingga 27 Agustus 2017 mendatang.