Kikuo Ibe, Pria Asal Jepang yang Jadi 'Bapak' Jam Tangan G-Shock

8 Desember 2017 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kikuo Ibe, pencipta Casio G-Shock. (Foto: Instagram @gshock_chile)
zoom-in-whitePerbesar
Kikuo Ibe, pencipta Casio G-Shock. (Foto: Instagram @gshock_chile)
ADVERTISEMENT
Apa yang akan kamu lakukan jika mengetahui jam kesayanganmu jatuh dan hancur berkeping-keping? Membetulkannya atau langsung menggantinya dengan jam baru?
ADVERTISEMENT
Lain halnya dengan Kikuo Ibe. Pria lulusan jurusan mesin yang berasal dari prefektur Nigata, Jepang Utara ini justru berniat untuk membuat jam tangan baru yang tak akan rusak meski terjatuh. Pasalnya, ia pernah menjatuhkan jam tangan pemberian orang tuanya secara tidak sengaja saat duduk di bangku SMA.
Tekadnya tersebut memicu Ibe untuk bereksperimen selama dua tahun penuh dengan 200 prototipe. Tentu saja, berbagai kegagalan kerap dialaminya.
Pria kelahiran 15 November 1952 tersebut bertindak sebagai perancang dan teknisi merk jam ternama dari Jepang, Casio. Dan pada 1983 silam, ia membuat inovasi jam tangan yang tangguh yang dirancang untuk memiliki ketahanan terhadap berbagai guncangan yang kemudian dinamai 'G-Shock'.
Pada awal kemunculannya, G-Shock memiliki penggemar di Amerika, berbeda dengan negara asalnya Jepang. Peminatnya tidak seramai seperti di Amerika. Di Indonesia sendiri, G-Shock sudah ada sejak 1988.
Koleksi G-Shock. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi G-Shock. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Hal ini dikarenakan pada 80-an marak tren jam tangan yang berukuran slim dan kecil. G-Shock sendiri dilengkapi dengan struktur tahan banting yang terdiri dari lima tahap untuk mellindungi mesin jam yaitu case keemasan, case logam, cincin karet pelindung, cincin logam pelindung dan karet pelindung. Dengan desain yang universal, tentunya sangat cocok untuk laki-laki maupun perempuan baik kaum muda hingga dewasa.
ADVERTISEMENT
G-Shock melawan arus tren yang ada saat itu dengan menyediakan jam yang tangguh. Pada awal kemunculannya, G-Shock begitu diminati oleh para pengguna motorcross, BMX dan berbagai olahraga ekstrem lainnya. Namun seiring berjalannya waktu, para pegiat fashion pun mulai melirik G-Shock sebagai jam tangan sekaligus aksesori pelengkap penampilan.
Tak heran, Ibe digelari sebagai 'Father of G-Shock'. Titel tersebut membuatnya harus berkunjung ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Sudah kali kelima dirinya menyambangi Indonesia. Ia pun sempat berbagi cerita tentang makanan favoritnya.
"Saya sangat suka makanan Indonesia, nasi padang itu enak," ujarnya kepada kumparan (kumparan.com) di Decanter, Kuningan, Jakarta, Kamis (7/12).
Dan di tahun depan, G-Shock tepat merayakan ulang tahunnya yang ke-35.
ADVERTISEMENT
"Dalam menyambut ulang tahun G-Shock yang ke 35 tahun, kami sedang mempersiapkan pengembangan produk baru dengan beberapa line up. Tapi untuk lebih detailnya bersabar dulu ya," tutup pria yang berusia 65 tahun ini.