Kisah Sukses Perempuan dalam Program Miss Cimory

23 April 2019 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Acara Penghargaan Miss Cimory. Foto: Irish Tamzil/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Acara Penghargaan Miss Cimory. Foto: Irish Tamzil/kumparan
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri perempuan memang tak kalah hebat dalam bekerja. Perempuan mampu melakukan peran ganda seperti menjadi ibu rumah tangga dan pekerja. Meski tidak mudah, sudah banyak bukti bahwa perempuan berhasil melakukannya.
ADVERTISEMENT
Salah satu bukti banyak perempuan hebat yang bisa menjalankan peran double, diperlihatkan oleh Cimory, produk susu dan yoghurt asli Indonesia. Mereka memberikan apresiasi untuk para perempuan tangguh yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi lewat program Miss Cimory. Program ini menunjukkan kepedulian Cimory pada perempuan Indonesia, terlebih bagi ibu rumah tangga, untuk mandiri dan membuat mereka lebih produktif sehingga dapat membantu keuangan keluarga.
National Direct Selling Manager Miss Cimory Hendri Viarta mengatakan, Miss Cimory tidak hanya untuk pemberdayaan perempuan saja, tapi juga membantu mengurangi kemiskinan. Cimory ingin mempunyai pengaruh positif terhadap sosial.
“Cimory ingin bermanfaat dan memikul tanggung jawab sosial terhadap perempuan Indonesia. Tentu untuk menambah profit, namun lebih baik kalau kami juga ikut tanggung jawab sosial sehingga kita bisa berkembang bersama,” ucapnya saat acara Miss Cimory Anniversary & Awards 2018 di Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (11/4).
ADVERTISEMENT
Dalam acara Anniversary & Awarding, Cimory memberikan 100 penghargaan untuk Miss Cimory yaitu perempuan yang dipercaya untuk menjadi agen Cimory. Penghargaan tersebut dibagi sesuai masa kerja yang terentang dari 1 hingga 5 tahun.
Choiriya, Miss Cimory Terbaik 2018 merasa kerja kerasnya tidak sia-sia. Ia bergabung dengan Cimory sejak 2017. Sebelumnya Choiriyah menambah penghasilan dengan menjadi mitra ojek online hingga membuka usaha warung sembako. Terkendala modal usaha, warung sembakonya tidak berkembang.
Choiriyah menjelaskan, suatu hari mendapat tawaran dari seorang teman untuk ikut program Miss Cimory. Ia memutuskan bergabung dan mendapat pembinaan selama dua minggu mengenai produk Cimory, manfaat nutrisi dan cara berjualan.
Acara Penghargaan Miss Cimory. Foto: Irish Tamzil/kumparan
“Setelah saya jalani dengan niat dan tekun, pendapatan saya bisa sampai Rp 17 juta per bulan. Saya bahagia sekali. Bukan hanya soal uang, tapi juga bisa punya waktu fleksibel, masih bisa antar anak ke sekolah dan mengurus keluarga. Bangga sekali bisa belanja dengan uang hasil kerja keras sendiri,” jelas Choiriyah di acara yang sama.
ADVERTISEMENT
Cerita serupa juga disampaikan Darini, Miss Cimory 2015. Darini sempat ingin menyerah karena hasil penjualannya sangat rendah. “Dari pagi hingga sore hanya 2 orang yang membeli produk saya,” katanya.
Tapi Darini tidak menyerah begitu. Terlebih suami dan anak-anaknya memberi dukungan dengan memotivasi untuk terus maju.
“Ternyata memang rezeki saya menjadi Miss Cimory. Lama kelamaan penjualan membeludak. Saat ini saya sudah bisa membeli sawah 3.000 meter. Lebih membanggakan bahwa saya mampu membantu orang tua. Jadi, jangan pernah malu untuk berjualan, harus berani dan terus berusaha,” ungkapnya.
Komitmen Cimory dalam program Miss Cimory ini berkesinambungan dan semakin kuat dengan adanya 68 Cimory Center yang tersebar di pulau Jawa, Bali dan Lampung. Saat ini terdapat 1.200 perempuan yang telah bergabung. Cimory Center mempunyai peranan penting dalam pembinaan anggotanya. Di sini perempuan dapat berbagi pengalaman saat menjalankan tugas Miss Cimory.
ADVERTISEMENT