Koleksi Tas Mewah, Salah Satu Bentuk Investasi yang Menguntungkan

16 September 2018 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chanel Fall/Winter 2018  (Foto: REUTERS/Pascal Rossignol)
zoom-in-whitePerbesar
Chanel Fall/Winter 2018 (Foto: REUTERS/Pascal Rossignol)
ADVERTISEMENT
Memiliki tas mewah lansiran rumah mode ternama seperti Chanel, Hermes, Gucci atau Goyard kerap menjadi impian tersendiri bagi para perempuan. Tak heran, rupiah demi rupiah dikumpulkan demi membeli tas yang harganya mencapai ratusan atau bahkan miliaran rupiah.
ADVERTISEMENT
Tetapi tahukah Anda, membeli tas mewah tersebut tidak dilakukan para perempuan atas dasar pelampiasan nafsu belanja semata. Lebih dari itu, berbelanja tas mewah bisa menjadi salah satu bentuk investasi yang menguntungkan.
Hal ini dituturkan oleh Emily Dang, pemilik situs belanja SnobSwap yang menjual segala jenis tas mewah preloved. Menurutnya, ada tiga label luxury bag yang bisa menjadi investasi tersendiri, yakni Chanel, Louis Vuitton dan Hermes.
"Nilai dari tas mewah dapat berubah-ubah sesuai dengan tren atau kepopularitasan. Tetapi tiga brand ikonis ini dipastikan memiliki nilai jual kembali yang sangat bagus," tutur Emily dilansir dari Who What Wear.
Workshop pembuatan tas Hermes (Foto: AFP/SEBASTIEN BOZON)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop pembuatan tas Hermes (Foto: AFP/SEBASTIEN BOZON)
Misalnya saja, tas Hermes Birkin bisa bernilai hingga dua kali lipat dari harga aslinya dalam kurun waktu 10 tahun. Yang menentukan hal ini adalah model tas, material kulit, dan perlengkapan tas.
ADVERTISEMENT
"Yang menjadi kekuatan Hermes adalah kualitasnya yang sangat terbatas. Ini yang menjadi eksklusifitas yang belum tentu dimiliki brand lainnya. Untuk membeli Hermes Birkin atau Kelly misalnya, Anda harus rela mengantre. Itu juga tergantung dengan bagaimana Anda bisa menjaga hubungan baik dengan pegawai Hermes, berapa jumlah uang yang telah Anda habiskan di butik Hermes, dan dengan sedikit keberuntungan," lanjutnya lagi.
Hermes Birkin (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hermes Birkin (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
Hermes Birkin menjadi salah satu tas populer di dunia. Para selebriti mulai dari Victoria Beckham, Alessandra Ambrosio hingga seluruh klan Kardashian-Jenner hampir dipastikan memiliki tas tipe ini.
Untuk satu buah tas Birkin, Hermes membanderol harga mulai dari 9 ribu dolar AS (Rp 133 juta) hingga 150 ribu dolar AS (Rp 2,2 miliar) tergantung dari material yang digunakan, ukuran dan model tas. Dan jika dijual kembali beberapa tahun kemudian, harganya dapat melonjak naik hingga 223 ribu dolar AS (Rp 3,3 miliar). Sungguh sebuah investasi yang menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Salah satu tas lainnya yang cocok dipertimbangkan untuk dijadikan barang investasi adalah Chanel Boy Bag. Meski terbilang 'pendatang baru' sejak 2011 lalu, Boy Bag memiliki nilai yang semakin naik setiap tahunnya. Beberapa selebriti seperti Jessica Biel, Leigh Lezark, Bella Thorne, dan Taraji P. Henson pernah terlihat menggunakan tas ini.
Tas Chanel Boy. (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tas Chanel Boy. (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
"Lima tahun lalu, tas ini dijual seharga 2.500 dolar AS (Rp 37 jutaan). Sekarang, tas ini dijual mulai dari 5.11 dolar AS (Rp 75 jutaan). Nilainya naik hampir 90 persen," papar Emily lagi.
Selain Chanel dan Hermes, Louis Vuitton Neverfull tote bag rupanya menjadi tas yang cepat laku jika dijual kembali. Bentuknya yang klasik dan praktis membuat banyak perempuan menyukainya. Seri Neverfull ini terbuat dari material yang berbeda-beda setiap edisinya. Terkadang, Louis Vuitton juga menggandeng seniman ternama untuk merilis Neverfull dalam koleksi terbatas.
Tas Louis Vuitton Neverfull seharga Rp 168 jutaan (Foto: Dok. Louis Vuitton)
zoom-in-whitePerbesar
Tas Louis Vuitton Neverfull seharga Rp 168 jutaan (Foto: Dok. Louis Vuitton)
Tak heran, jual-beli tas mewah dalam kondisi baru maupun preloved menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Banyak perempuan yang kini memilih untuk berbisnis tas mewah. Salah satunya adalah Marisa Tumbuan, penggagas bazar tas mewah Irresistible Bazaar.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, berbisnis tas dan barang mewah lainnya memiliki keunikan tersendiri. Ia dituntut untuk harus selalu jeli dan mengerti tentang barang yang akan dijualnya karena sangat berpengaruh dalam memasang harga.
"Harga barang baru ke second beda-beda dan tidak ada rumusannya. Karena masing-masing owner cara pemakaiannya juga beda-beda. Ada yang pakainya apik, ada yang suka isi berat, suka dipakai tiap hari, dan lain-lain," ujar Marissa dalam wawancaranya kepada kumparanSTYLE beberapa waktu lalu.
Workshop pembuatan tas Hermes (Foto: AFP/SEBASTIEN BOZON)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop pembuatan tas Hermes (Foto: AFP/SEBASTIEN BOZON)
Sebagai contoh, jika Anda memiliki tas Chanel seharga Rp 70 juta tapi tidak dirawat baik dan dustbagnya hilang, nilainya bisa berkurang separuhnya. Kesempurnaan fisik tas merupakan kunci utama penentu harga.
Selain itu, tipe tas yang Anda miliki juga berpengaruh. Milsanya, Ada beberapa brand yang mengeluarkan tipe tas baru di 2017 tetapi peminatnya sedikit. Jika dijual kembali, harganya tidak bisa tinggi. Harga yang dipatok ditentukan dari besarnya demand.
ADVERTISEMENT
Anda ingin mencoba berbisnis tas mewah? Jika tak ingin rugi dalam berinvestasi, simpan semua kelengkapan tas mewah dengan baik. Mulai dari paper bag, kotak, dustbag, care card, hingga struk pembelian. Ini penting untuk memberi rasa aman dan meraih rasa percaya konsumen.