Konsisten & Kolaborasi, Tips Terjun ke Dunia Fashion ala Dian Pelangi

15 Maret 2018 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wardah Sinar Pijar (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wardah Sinar Pijar (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Industri mode Tanah Air memang industri yang kian berkembang. Semua itu dapat dilihat dari banyaknya desainer-desainer Indonesia yang melanglang buana hingga mancanegara.
ADVERTISEMENT
Tak ayal, segala kesuksesan para desainer tersebut mampu membuat banyak orang memiliki keinginan untuk turut terjun ke industri fashion. Dengan harapan, dapat mempersembahkan karya yang bisa diterima dengan baik di hati masyarakat.
Tentu, kesuksesan tersebut harus dicapai dengan kerja keras. Berikut kumparanSTYLE (kumparan.com) rangkum lima tips dari desainer-desainer Indonesia untuk kamu yang ingin terjun ke dunia fashion. Apa saja?
1. Harus konsisten
Wardah Sinar Pijar (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wardah Sinar Pijar (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
Meski terlihat menyenangkan, dunia fashion merupakan industri yang keras dengan pergerakan yang cepat. Sehingga, menjaga dan menumbuhkan inovasi sangat diharuskan.
“Bekerja di dunia fashion, harus bisa sustain. Harus konsisten (dengan) inovasi sehingga bisa bertahan lama,” jelas desainer Dian Pelangi dalam acara Wardah Sinar & Pijar di Plataran Patio, Jakarta Selatan, Kamis (15/3).
ADVERTISEMENT
2. Perkuat komunitas
JFW Wardah X Dian Pelangi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
JFW Wardah X Dian Pelangi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Layaknya sebuah industri kreatif, hal tersebut harus ditinjau dengan komunitas. Tentunya, untuk mengetahui keinginan pasar dan kemajuan tren.
“Hijab itu nggak jauh-jauh dari komunitas. Sesama hijab di rangkul untuk bisa bergerak bersama,” tambah desainer 27 tahun itu.
3. Jangan ragu untuk kolaborasi
Wardah Sinar Pijar (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wardah Sinar Pijar (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
Kolaborasi bisa berupa kerjasama bersama desainer-desainer lainnya, mengerjakan sesuatu tanpa persaingan.
We are stronger because we are going together,” jelas wanita yang sudah melakukan fashion show di berbagai negara ini.
4. Kedepankan kualitas
Restu Anggraini (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Restu Anggraini (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
Kualitas pun harus diberikan yang terbaik. Karena semua orang menginginkan pakaian yang bisa tahan lama. Hal itu bisa dijaga dengan menggunakan kain berkualitas baik.
“Menggunakan high quality fabric atau high-tech fabric. Sehingga, produk akan mudah di ingat oleh pembeli,” jelas Restu Anggraini pemilik brand ETU.
Norma Hauri (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Norma Hauri (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
“Kita nggak bisa ingin sejajar dengan rumah mode dunia, tapi nggak menjaga kualitas,” tambah Norma Hauri.
ADVERTISEMENT
5. Berkaya, berkaya, dan berkaya
Malik Moestaram (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Malik Moestaram (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
Menurut Malik Moestaram, terus berkaya dan berinovasi dengan menggali pasar di Indonesia terlebih dahulu.
“Seperti saya, saya ingin berkaya di Indonesia sampai semua orang tahu karya saya. Terus digali, baru dicoba ke luar,” papar Malik Moestaram.