Lakukan Diet keto Membuat Hasrat Seks Menurun, Benarkah?

23 Maret 2019 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Masalah Seks Suami Istri Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masalah Seks Suami Istri Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Diet keto menjadi salah satu metode diet yang banyak dilakukan orang demi menurunkan berat badan. Diet ini menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Banyak orang yang melakukannya lantaran efektif menurunkan berat badan secara cepat, tetapi diet ini juga dianggap kontroversial karena jika tidak dilakukan dengan tepat dapat berisiko bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, banyak orang yang berpendapat bahwa diet keto justru bagus untuk meningkatkan hasrat seks. Tetapi, para ahli kesehatan justru berkata sebaliknya, menjalani diet keto membuat hasrat seks seseorang menurun. Benarkah hal ini?
"Diet keto adalah diet rendah karbohidrat dengan asupan karbohidrat sebanyak 20gram sampai 50gram setiap harinya. Salah satu masalah utama saat menjalani diet keto adalah perubahan hormon yang tidak seimbang. Penelitian menyebutkan diet dengan karbohidrat rendah dapat menurunkan fungsi tiroid yang membuat tubuh lebih lelah dan suasana hati yang buruk serta berdampak negatif pada libido," tutur ahli gizi Lily Soutter seperti dikutip dari Independent.
Sumber karbohidrat. Foto: thinkstock
Dr Marilyn Glenville, ahli gizi dan penulis dari and author of 'The Natural Health Bible for Women' mengatakan, orang yang menjalani diet keto akan merasa kehabisan tenaga akibat kurangnya asupan karbohidrat. Hal ini ternyata berpengaruh kepada hasrat seksnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan diet keto yang tinggi lemak, protein sedang dan rendah karbohidrat, tubuh Anda akan menggunakan karbohidrat menjadi energi untuk membakar lemak. Ketika seseorang pertama kali menjalani diet ini, mereka menjadi sangat lelah, sakit kepala, terserang flu. Pada titik ini, hasrat seksual bisa menjadi sangat rendah," ujar Dr. Marilyn.
Lily Soutter melanjutkan, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan produksi hormon kortisol penyebab stres dan dapat berdampak negatif pada kelenjar hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA), tiga kelenjar penting untuk menjaga hormon keseimbangan tubuh.
Melakukan Stimulasi pada Bagian Belakang Leher. Foto: Shutterstock
"Secara jangka panjang, jika konsumsi karbohidrat rendah dapat meningkatkan produksi hormon leptin dan pada akhirnya dapat mengganggu kemampuan tubuh kita untuk mengatur hormon seks," lanjut Lily lagi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, otak kita juga sangat bergantung pada glukosa yang berasal dari karbohidrat. Asupan glukosa membantu tubuh memproduksi serotonin yang dikenal sebagai hormon bahagia. Maka dari itu, menurunnya kadar serotonin dalam tubuh dapat berdampak negatif pada libido.
Anda yang menjalani diet keto atau diet rendah karbohidrat sebaiknya memastikan untuk mengkonsumsi sayuran dalam jumlah cukup untuk menjaga kesehatan.