Melasma, Masalah Kulit yang Kerap Hantui Kaum Hawa

Melasma pada kulit (Foto: Thinkstock)

Wajah yang cerah, mulus, bebas dari noda hitam. Perempuan mana yang tak ingin memilikinya?

Untuk bisa memiliki kulit wajah yang sempurna dan ideal, berbagai upaya pun rela ditempuh. Mulai dari menggunakan skin care terbaik hingga perawatan ke dokter kulit.

Namun sayangnya, upaya tersebut tak menjamin kamu untuk memiliki kulit wajah yang bebas masalah. Terlebih untuk perempuan Indonesia yang hidup di negara tropis.

Tingkat paparan sinar matahari pun sangat tinggi, bisa mencapai 365 hari dalam setahun!

Jika malas menggunakan sunscreen atau telalu sering terpapar sinar ultraviolet, hal ini bisa mendatangkan efek buruk bagi kulit kamu. Salah satu dampak buruk yang luput dan sering tak disadari oleh perempuan adalah melasma.

Apa itu melasma?

Melasma adalah bercak cokelat atau kelabu yang muncul pada area wajah. Seperti pipi, dagu, dahi, dan hidung.

Ini merupakan salah satu bentuk hiperpigmentasi kulit yang cukup mengganggu. Penyebabnya pun kompleks.

"Seperti pengaruh genetik, peningkatan hormon estrogen, dan tipe kulit," ujar Annie Chiu, dermatologis dari The Derm Institude. Namun yang pegang peranan besar adalah paparan sinar matahari intens.

Selain itu, melasma juga rentan terjadi pada ibu hamil akibat pergolakan hormon dalam tubuh. Faktor stres juga berpengaruh, karena merangsang produksi hormon melanocyte.

Meski sama sekali tak berbahaya, faktanya melasma mampu membuat banyak perempuan senewen akibat terganggu dengan noda gelapnya.

Bisa terjadi pada siapa saja, untungnya melasma bisa disembuhkan. Kamu bisa menempuh banyak cara untuk memerangi melasma.

Mulai dari cara sederhana, seperti rajin menggunakan tabir surya, menggunakan skin care khusus, hingga perawatan ke klinik kecantikan.

Sejumlah perawatan yang bisa kamu coba adalah Trichloroacetic Acid (TCA peeling) untuk mengelupas sel kulit mati yang lebih dalam. Juga ada laser Fraxel, chemical peeling, dan masih banyak lagi.

Jadi, hindari paparan sinar matahari jika tak ingin terkena melasma, ya!