Melawan Stigma Negatif, Shopee Hadirkan Inisiatif #UntukPerempuan

13 April 2019 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesi talkshow Dari Kami #UntukPerempuan [ki-ka: Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee Indonesia; Ario Pratomo, Content Creator; Tunggal Pawestri, Gender Specialist] Foto: Shopee
zoom-in-whitePerbesar
Sesi talkshow Dari Kami #UntukPerempuan [ki-ka: Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee Indonesia; Ario Pratomo, Content Creator; Tunggal Pawestri, Gender Specialist] Foto: Shopee
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemajuan dunia teknologi sangat membantu perempuan untuk maju dan E-commerce dapat menjadi pintu perempuan agar lebih berkarya dan mandiri. E-commerce menjadi wadah banyak perempuan untuk menawarkan karya dan usahanya hingga penjuru negeri.
ADVERTISEMENT
Hasil riset Women & E-Commerce Survey 2019 oleh Markplus, Inc. terhadap 1.200 responden perempuan Indonesia menunjukkan tingginya angka kesadaran perempuan untuk menjadi individu mandiri. Di mana lebih dari 65% perempuan Indonesia ingin memiliki kebebasan untuk berkarya khususnya di platform e-commerce.
Tetapi meskipun angka kesadaran perempuan untuk menjadi mandiri sangat tinggi, bukan berarti tidak memunculkan hambatan. Justru hambatan itu muncul dari stigma terhadap perempuan. Di mana perempuan seakan sebaiknya fokus hanya pada urusan rumah saja. Bahkan terkadang stigma itu datang dari sesama perempuan. Tak sedikit perempuan yang kurang mendukung kemajuan perempuan lain, sebagian dari mereka memiliki komentar negatif atas apa yang ingin dicapai perempuan lainnya. Hal seperti itu akan membuat perempuan menjadi tidak percaya diri dengan mimpi dan cita-citanya untuk lebih maju.
Foto bersama dengan seluruh pembicara [ki-ka: Ario Pratomo, Content Creator; Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee; Tunggal Pawestri, Gender Specialist] Foto: Shopee
Oleh karena itu, Shopee, sebagai platform e-commerce terdepan di Asia Tenggara dan Taiwan, menghadirkan inisiatif #UntukPerempuan guna mendukung perempuan Indonesia bergerak maju dan mengambil perannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Paling besar itu hambatan eksternal. Ada sosial stigma, sebuah pandangan tentang peran tertentu bagi perempuan. Makanya ketika ada peran perempuan yang berbeda itu, mulai dapat reaksi. Jadi paling banyak faktor eksternal, dari lingkungan” jelas Tunggal Pawestri, Specialist Gender, dalam acara Dari Kami #UntukPerempuan yang diselenggarakan Shopee di Kantorkuu Coworking Space, Jakarta Selatan, Jumat (12/4).
Adanya stigma tersebut, membuat Shopee sadar untuk menciptakan sesuatu yang mendukung perempuan untuk tetap maju. Dengan campaign #UntukPerempuan, Shopee ingin meyakinkan perempuan bahwa zaman sudah berbeda dan teknologi mempunyai peran penting untuk perempuan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung perempuan.
Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee Indonesia Foto: Shopee
“Ini bukan hanya sebuah campaign. Tapi ini untuk memperkuat (fakta) bahwa perempuan memang kuat. Shopee ini besar karena perempuan. Jadi kita buat beberapa program tentu untuk perempuan,” ucap Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee Indonesia di acara yang sama.
ADVERTISEMENT
Rezki mengatakan tagar #UntukPerempuan diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran perempuan agar berani mengambil langkah mencapai mimpinya dengan lebih mandiri. Karena itu, Shopee membuat campaign agar masyarakat menyadari pentingnya dukungan untuk pemberdayaan perempuan.
Support yang kita bisa berikan ke perempuan dimulai dari platform e-commerce ini. Kami percaya bahwa keberhasilan perempuan Indonesia akan turut berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia,” pungkasnya.