Memajukan Kerajinan Lokal & Furnitur Lewat Pameran HOSPITALITY 2018

24 Januari 2018 14:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hospitality 2018 (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hospitality 2018 (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Semakin banyaknya kebutuhan masyarakat Indonesia dalam memanjakan estetika, fungsi, dan kenyamanan pada hunian, membuat industri hospitality Indonesia gencar dalam menciptakan berbagai inovasinya.
ADVERTISEMENT
Hal itu dapat dilihat mulai dari furnitur, kerajinan tangan, desain interior sampai perlengkapan perhotelan. Bagaimana tidak, cantiknya sebuah ruang, menyuguhkan kenyamanan tersendiri bagi setiap orang.
Karena marak dan banyaknya kebutuhan tersebut, maka hal itulah yang berusaha dihadirkan oleh HOSPITALITY 2018. Sebuah acara yang merupakan konsorsium tiga pameran, yaitu, Furniture & Craft Indonesia, Mozaik Indonesia, dan Hotel Sourcing Indonesia.
Dari pameran ini, diharapkan dapat menjadi wadah yang komplet untuk mempertemukan para produsen, praktisi, dan konsumen dari industri-industri terkait. Seperti furnitur, kerajinan tangan, desain interior, dan perlengkapan perhotelan.
"Pameran HOSPITALITY 2018 ini memiliki peran penting untuk merangsang industri kreatif di Indonesia, khususnya dalam bidang desain yang terkait dengan furnitur, kerjainan, interior, dan perhotelan," papar Bambang Setiawan, Presiden Direktur, PT Traya Eksibisi Internasional dalam acara Press Conference & Hospitality Design Talk di Restoran KAUM, Jakarta Pusat, Rabu (24/01).
ADVERTISEMENT
Tak hanya persoalan kebutuhan manusia, dengan pameran ini diharapkan bisa merangsang pertumbuhan industri hospitality di Indonesia. Pertimbangan tersebut berdasarkan nilai produk ekspor yang berasal dari industri furnitur dan kerajinan tangan Indonesia menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Sehingga, lewat HOSPITALITY 2018 ini diharapkan untuk menjadi titik awal kejayaan industri furnitur dan mebel di dalam negeri.
"Sangat sayang pengrajin mebel kita terlalu fokus untuk ekspor, tidak terlalu menghiraukan dalam negeri. Saya mengamati memang ini sudah saatnya untuk tidak bergantung pada ekspor tapi pasar domestik juga," jelas Panangga Karim, selaku pengamat mebel dan industri kerajinan kepada kumparan (kumparan.com) saat ditemui di acara yang sama.
Ia juga menambahkan bahwa sudah banyak hotel-hotel di Indonesia yang menggunakan furnitur lokal, sehingga hal itu membuktikan bahwa furnitur Indonesia sudah memiliki kualitas yang baik untuk bersanding dengan merek luar negeri.
ADVERTISEMENT
"HOSPITALITY 2018 merupakan sarana yang tepat bagi pengusaha mebel lokal untuk melakukan inovasi dan kreasi agar produk yang dihasilkan berkembang menyesuaikan selera pasar dalam negeri dan internasional," tambahnya.
Hospitality 2018 (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hospitality 2018 (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
Bukan hanya itu, peran desainer interior dan arsitek di dunia hospitality pun tak kalah pentingnya. Contohnya, desain interior pada sebuah hotel harus dapat mengesankan para tamu yang datang, sehingga memberikan impresi yang baik.
"HOSPITALITY 2018 menghadirkan tampilan visual mengenai tren positif dalam bidang hospitality yang berkaitan dengan desain interior untuk ruang hunian atau hotel, yang dipadukan dengan kebutuhan seperti furnitur, craft, dan elemen lainnya," papar Lea Aziz, selaku Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII).
Pameran HOSPITALITY 2018 akan berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat pada 24 Oktober hingga 28 Oktober mendatang. Kita tunggu saja, ya!
ADVERTISEMENT