Mengapa Multitasking Tidak Baik bagi Anda dan Temukan Solusinya

15 Juli 2018 15:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Multitasking (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Multitasking (Foto: Thinkstocks)
ADVERTISEMENT
Di era modern ini, kemampuan untuk melakukan beberapa hal sekaligus atau yang biasa disebut dengan multitasking telah menjadi kualifikasi penting bagi para profesional. Dan perempuan sudah lama dikenal memiliki kemampuan hebat dalam multitasking. Banyak dari perempuan yang melakukan hal tersebut dengan harapan mempermudah dan mempersingkat waktu dalam mengerjakan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan dengan laki-laki, perempuan melakukan multitasking lebih baik dalam kategori tertentu. Saat dilakukan tes, perempuan memiliki waktu 69% lebih cepat untuk merespon dari pada laki-­laki yang memiliki jumlah persentase sebanyak 77% sebelum merespon ketika sedang multitasking. Perempuan akan memikirkan apa yang sedang terjadi sebelum mengambil tindakan dan lebih terorganisir ketika sedang berada di bawah tekanan.
Namun di balik hebatnya seorang perempuan dalam multitasking, masih sedikit dari mereka yang mengetahui dampak negatif dari kegiatan tersebut terhadap otak dan fisik. Glukosa teroksigenasi, kandungan dalam tubuh yang membuat seseorang terfokus pada pekerjaan akan terbakar dengan cepat saat Anda melakukan multitasking, dapat memicu ketegangan dan membuat Anda cepat lelah.
Hal ini mendorong hormon kortisol, yang menyebabkan stres serta munculnya perilaku agresif dan impulsif. Menurut Dr. JoAnn Deak dalam bukunya Your Fantastic Elastic Brain, otak hanya dapat fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Oleh karena itu, multitasking dapat menyebabkan otak kehilangan kemampuan untuk berpikir secara mendalam karena pikiran yang terpecah.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, coba mulai mengganti multitasking dengan uni-tasking, melakukan semua pekerjaan satu persatu. Jika Anda membiasakan diri melakukan satu hal dari awal sampai akhir dan tidak membiarkan hal lain mengganggu Anda, maka Anda akan benar-benar dapat menyelesaikan pekerjaan lebih banyak.
Dilansir dari situs girlboss, Arianna Huffington, pendiri dari Thrive Global dan penulis buku The Sleep Resolution mengatakan bahwa multitasking adalah salah satu penyebab kemunduran masyarakat modern. Lakukan hal-hal termudah dulu, hal-hal yang menyenangkan untuk dilakukan, karena Anda akan menyelesaikan tugas-tugas ini dengan mudah dan efisien tanpa harus kehilangan banyak energi.
Melakukan pekerjaan satu persatu mungkin terlihat lebih lambat saat kita selalu merasa dapat melakukan tiga hal sekaligus. Namun uni-tasking mengajarkan Anda untuk berkonsentrasi penuh dalam melakukan segala hal. Jika biasanya Anda mengecek email sambil mengangkat telepon atau menonton TV, uni-tasking mengharuskan Anda untuk mengecek email saja. Dengan begitu Anda dapat berkonsentrasi penuh membaca pesan yang masuk dengan teliti dan tidak terburu-buru untuk mengerjakan hal lain.
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi sifat kita untuk dapat melakukan banyak hal, tetapi dengan cepatnya fase modern, rasanya kita perlu memperlambat pergerakan agar dapat lebih menikmati apapun yang kita kerjakan.
Untuk membantu Anda beralih dari multitasking ke uni-tasking, berikut lima hal yang dapat Anda lakukan.
1. Tentukan prioritas
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
Cari tahu apa yang harus Anda kerjakan terlebih dahulu. Urutkan dari pekerjaan yang paling mudah dilakukan hingga yang paling sulit. Setidaknya dalam satu hari Anda harus memiliki tiga pekerjaan utama yang sudah Anda kerjakan sampai selesai.
2. Membagi tugas dengan rekan kerja
Rekan kerja (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rekan kerja (Foto: Thinkstock)
Sadarlah jika Anda hanya manusia biasa yang memiliki banyak keterbatasan. Jangan memaksakan diri untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Jika Anda memiliki tim, cobalah untuk berbagi tugas dengan mereka. Berikan tugas-tugas yang lebih mudah seperti misalnya menelepon klien kepada anggota tim, lalu Anda dapat menyelesaikan materi presentasi. Selain pekerjaan menjadi cepat selesai, hal ini juga dapat meningkatkan kekompakan tim kerja Anda
ADVERTISEMENT
3. Tetap fokus
Ilustrasi Perempuan Karier (Foto: dok.Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Karier (Foto: dok.Thinkstock)
Jangan terlalu sering melihat masa lalu untuk menyesali kesalahan yang pernah kita perbuat. Hal itu tidak akan membantu Anda untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat. Perbaiki kesalahan Anda dengan berfokus pada hari ini. Dengarkan dan catat apa yang sedang dibicarakan pada saat meeting. Pikirkan solusi baru dan terima pendapat orang lain. Your presence is what matter the most.
4. Kebahagiaan Anda adalah hal penting
Rekan kerja cantik/tampan bikin sulit fokus  (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rekan kerja cantik/tampan bikin sulit fokus (Foto: Thinstock)
Melakukan multitasking seringkali membuat Anda tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. Jika makan siang saja Anda lakukan sambil mengecek email, lalu apakah Anda juga akan membuat proposal saat sedang berdua dengan pasangan? Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi bukan? Maka sudah saatnya Anda melakukan uni-tasking demi kebahagiaan kehidupan profesional atau kehidupan pribadi Anda.
ADVERTISEMENT
5. Batasi waktu kerja
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
Maksimalkan waktu kerja Anda pada hari kerja saja. Ketika sudah memasuki waktu akhir pekan, usahakan agar Anda tidak lagi memikirkan pekerjaan. Ciptakan quality time bersama keluarga, teman-teman dekat, atau orang terkasih. Dengan begitu, pikiran Anda akan jauh lebih segar ketika masuk di minggu kerja berikutnya.