Mengenal Aluna Rifani, Wakil Indonesia di Miss Intercontinental 2019
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru saja selesai rangkaian Miss Universe 2018 dengan Catriona Gray membawa pulang mahkota kemenangan dan perwakilan Indonesia Sonia Fergina Citra yang berhasil memasuki Top 20, ada satu lagi kontes kecantikan yang tak boleh Anda lewatkan. Kontes kecantikan tersebut ialah Miss Intercontinental 2019 yang akan berlangsung di Filipina pada 26 Januari 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Miss Intercontinental merupakan salah satu beauty pageant tertua di dunia yang diadakan pada 1971 sebagai salah satu ajang untuk mempromosikan pariwisata.
Indonesia pun turut memeriahkan kontes kecantikan tersebut dengan mengutus Aluna Rifani (21) sebagai perwakilan Tanah Air ke ajang internasional Miss Intercontinental 2019.
PerbesarPersiapan Aluna menuju panggung Miss Intercontinental 2019
Sebelum melangkah ke Miss Intercontinental 2019, Aluna Rifani—atau yang akrab disapa Aluna— merupakan runner-up Miss Earth 2018. Beberapa waktu lalu, Luna berkesempatan untuk mengunjungi kantor kumparan. Kepada kami, ia bercerita banyak tentang dirinya, juga hal yang akan ia bawakan ke kontes Miss Intercontinental 2018 nanti.
“Sebagai runner up Miss Earth 2018, saya dipercaya untuk mewakili Indonesia untuk mempromosikan politik pariwisata kita di Filipina nanti,” papar Aluna.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, kontes Miss Intercontinental 2019 akan membawakan tema besar Power of Beauty. Aluna pun akan membahas tentang standar kecantikan yang lebih luas. Ia berpendapat bahwa definisi beauty atau kecantikan tak hanya berlaku untuk perempuan.
“Saya mau usung konsep bahwa beauty dan kecantikan itu tak harus selalu perempuan. Cantik tak perlu muda, dan cantik berlaku kepada siapa saja yang memang merasa beautiful,” jelasnya.
PerbesarAluna pun akan menuangkan konsep ini melalui video dengan memfokuskan terhadap ibu-ibu di wilayah Kidul, Yogyakarta dan nelayan perempuan di Kepulauan Seribu.
“Ibu-ibu di Jogja yang masih pada pake kemben, dan ibu-ibu nelayan di Kepulauan Seribu yang aktif bekerja. Saya akan menunjukkan bentuk dan variasi sebuah kecantikan,” tambah perempuan kelahiran 1997 ini.
ADVERTISEMENT
Ia pun bercerita lebih detail terkait kehidupan pribadinya. Tumbuh hanya bersama sang ibu, ia melihat bahwa setiap perempuan lahir dengan pilihan. Baik menjadi seorang perempuan karier, atau pun ibu rumah tangga. Asalkan, semua itu dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh komitmen.
Dari plus size ke beauty queen
Aluna yang tengah menyelesaikan skripsi fakultas Hubungan Internasional di UGM ini juga bercerita bahwa beberapa tahun lalu ia memiliki tubuh plus size. Tapi keinginannya untuk mendapatkan hidup yang lebih sehat, membuat Aluna mengatur pola makan, juga aktif dalam berbagai kegiatan olahraga.
“Saya menurunkan berat badan saat kondisi tersebut mulai menyulitkan saya. Dalam arti lain, ini terjadi karena diri saya sendiri. Makanya saya mulai untuk berdiet,” jelas Aluna.
ADVERTISEMENT
Namun, Aluna memastikan bahwa ia harus menjalani diet tersebut sesehat mungkin dan tidak secara instan. Aluna masih makan tiga kali dalam sehari, namun dengan proporsi yang benar. Ia memperbanyak mengkonsumsi sayuran dan protein, tapi mengurangi asupan karbohidrat.
Perbesar“Saya rajin olahraga, sehari bisa dua kali. Mulai dari kardio, zumba, cycling, hingga HIIT. Jadi memang ada perubahan dari soal gaya hidup dibandingkan dulu,” tambahnya.
Dengan pola hidup yang jauh lebih sehat dan teratur, Aluna kini memiliki berat badan 50-51 kg dengan tinggi 170 cm.
Aluna akan memulai masa karantinanya di Filipina bersama 90 finalis dari seluruh dunia pada 7 hingga 25 Januari mendatang.
Good luck, Aluna Rifani!