Mengenal Anna Boden, Sutradara Perempuan Pertama Film Marvel

Anna Boden, sutradara perempuan Marvel pertama. (Foto: dok. Marvel Studios)

Ajang tahunan Golden Globes 2019 baru saja berlangsung dengan meriah pada 7 Januari lalu. Di balik gegap gempita perayaan dan beragam penghargaan yang dipersembahkan, ada satu hal yang menarik perhatian: kurangnya nama perempuan dalam nominasi kategori Best Director atau sutradara terbaik.

Memang, bukan hal yang aneh lagi bahwa di industri perfilman, persentase perempuan yang duduk di kursi sutradara masih rendah. Bahkan, dalam total sejarah untuk nominasi Oscar sekali pun, hanya ada lima perempuan yang berhasil masuk nominasi sutradara terbaik, dibandingkan dengan jumlah pria yang mencapai 440 orang.

Meski begitu, tampaknya Hollywood mulai berubah. Kabar baiknya adalah, film Captain Marvel yang akan hadir pada 8 Maret mendatang, disutradarai oleh sutradara perempuan pertama dalam sejarah Marvel yaitu, Anna Boden.

Anna akan bekerjasama dengan rekan sutradara lainnya, Ryan Fleck. Hal menarik lainnya adalah, Captain Marvel ini merupakan film superheroes pertama yang menjadikan perempuan sebagai pemeran utamanya yang dibintangi oleh aktris Brie Larson.

Poster film Captain Marvel (Foto: Marvel Studios)

Cara Anna mengangkat cerita Captain Marvel, membuat Kevin Feige, Marvel Cinematic Universe President, tertarik untuk menjadikan Anna dan Ryan sebagai sutradara film ini.

“Mereka memiliki cara yang sangat mengagumkan dalam menceritakan kisah Carol Danvers (Captain Marvel), terutama saat mereka memaparkan tentang perjalanan dan petualangan Captain Marvel,” papar Kevin dalam interview dengan majalah Marie Claire tahun lalu.

Juga dalam wawancara dengan Marie Claire, Anna Boden bercerita tentang dirinya dan langkahnya sebagai sutradara perempuan Marvel pertama.

Mengingat Captain Marvel merupakan cerita superheroes yang fokus terhadap perempuan, Anna pun ingin memperkenalkan pahlawan baru dan mengajak penonton untuk ikut serta menyaksikan perjalanan luar biasa seorang perempuan dalam menemukan jati dirinya.

“Kami ingin memperlihatkan sebuah perjalanan tentang seseorang yang menemukan kekuatannya dan menyadari bahwa semakin ia menjadi dirinya sendiri, semakin kuat ia menjadi seorang perempuan,” jelas Anna.

Tentu, menjadi sutradara perempuan Marvel pertama menjadi hal yang tak terbayangkan sebelumnya oleh Anna.

Sutradara Anna Boden (kanan) dan Ryan Fleck (kiri). (Foto: Dok. Wikimedia Commons)

“Saya merasa terhormat untuk mendapat kesempatan bersama orang-orang mengagumkan ini. Masih tak menyangka bahwa saya adalah sutradara perempuan pertama untuk menyutradarai salah satu film Marvel,” ungkap Anna.

“Hal yang membuat saya semakin bahagia tentang proyek film ini adalah karena betapa kerennya sebuah kolaborasi antar perempuan,” tambahnya.

Cerita Captain Marvel ini sangat fokus terhadap isu perempuan dan betapa perempuan bisa menjadi sosok mandiri yang kuat. Hal ini yang membuat Anna semakin semangat dalam menggarap serial televisi Captain Marvel.

“Cerita ini bisa dibilang masuk ke narasi tentang feminisme. Tetapi tidak, kami tidak berusaha membuat semuanya tentang perempuan— kami tidak bisa membuat sebuah film hanya menceritakan perjalanan seorang perempuan. Tapi di sini kami ingin benar-benar memberikan pesan dan dampak baik dari perjalanan seorang perempuan,” tutup Anna Boden.