Mengenal Cheongsam, Busana Tradisional Perempuan Tionghoa

13 Februari 2018 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cheongsam, pakaian tradisional perempuan Tionghoa. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cheongsam, pakaian tradisional perempuan Tionghoa. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Selain busana berwarna merah, Tahun Baru Imlek kerap diidentikkan dengan cheongsam. Sering mendengar istilah ini dalam dunia mode, tahukah kamu apa makna Cheongsam yang sesungguhnya?
ADVERTISEMENT
Cheongsam merupakan pakaian tradisional etnis Tionghoa. Kata Cheongsam sendiri berasal dari bahasa Kanton, yaitu Chángshān atau 長衫. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Cheongsam berarti 'pakaian panjang'.
Beda wilayah, beda pula namanya. Berbeda dengan Guangdong (Kanton), wilayah Beijing mengenal Cheongsam dengan istilah Qipao (旗袍).
Pakaian tradisional perempuan Tionghoa ini sejatinya memiliki siluet yang pas di tubuh. Cheongsam sejatinya memiliki potongan leher tertutup atau kerah yang tinggi. Aksen kancing biasanya menghiasi bagian tengah atau kanannya.
Cheongsam aslinya memiliki panjang hingga mata kaki. Pada sisi kiri dan kanan terdapat belahan tinggi, sehingga memudahkan pemakainya untuk bergerak. Busana ini nyaman untuk dikenakan.
Namun seiring berjalannya waktu, gaun tradisional ini memiliki banyak variasi model dan bahan. Cheongsam sendiri menonjolkan kesan feminin dan lekuk tubuh pemakainya.
ADVERTISEMENT
Cheongsam bisa dikenakan untuk berbagai acara, baik formal maupun santai.
Corak atau motifnya amat beragam. Biasanya, Cheongsam dihiasi motif bunga, merak, naga, dan masih banyak lagi. Warnanya juga beragam, mulai dari merah, pink, putih, biru, emas, dan masih banyak lagi.
Cheongsam pun kerap dijadikan pilihan busana terfavorit untuk merayakan Tahun Baru Imlek atau Sincia. Model Cheongsam pun telah banyak mengalami modifikasi, sehingga tampak lebih modern dan berkelas.
Bagaimana dengan busana Imlek kamu? Tertarik menjadikan Cheongsam sebagai 'kostum' untuk menyemarakkan Sincia 2569?