Mengenal Hari Laki-laki Sedunia

International Mens Day (Foto: Facebook/International Mens Day)

Tidak hanya perempuan yang memiliki International Women’s Day setiap 8 Maret. Laki-laki juga punya International Men’s Day (IMD) yang jatuh pada 19 November.

IMD adalah sebuah perayaan tiap tahun yang jatuh pada 19 November. Awal mulanya, IMD telah direncanakan sejak 8 Februari 1991. Namun baru diresmikan pada 7 Februari 1992 oleh Thomas Oaster. Kemudian, IMD diinisialisasi pada 19 November 1999 di Trinidad dan Tobago oleh Dr. Jerome Teelucksingh, seorang dosen sejarah di Universitas West Indies.

Jerome memilih 19 November sebagai bentuk penghormatan kepada ayahnya yang berulangtahun. Selain itu, tanggal tersebut dipilih karena tim sepak bola Trinidad dan Tobago berhasil menyatukan negara dengan usaha kerasnya mencapai Piala Dunia.

“Kami menjunjung tinggi kesetaraan gender dan ingin menghilangkan stigma negatif masyarakat akan laki-laki,” ujar Jerome, dikutip dari bukunya berjudul Achieving Peace, Equality and A Healthy Environment.

Jerome juga berpesan, bahwa IMD bukan hari untuk memperingati gender tertentu, tetapi untuk mengingat semua isu yang dialami laki-laki, seperti kesehatan, pentingnya kesetaraan gender, hingga tokoh laki-laki yang dijadikan panutan bagi generasi muda. Isu-isu tersebut tertuang dalam Enam Pilar Hari Laki-laki Sedunia.

IMD mendapat banyak dukungan dari Australia, Kepulauan Karibia, Amerika Utara, Asia, Eropa, Afrika, dan tak terkecuali Perserikatan Bangsa-bangsa. Mewakili UNESCO, Direktur Perempuan dan Budaya Perdamaian Ingeborg Breines pernah mengatakan bahwa IMD merupakan ide yang baik dan dapat membantu keseimbangan gender.

Hingga kini, IMD telah diperingati di lebih dari 70 negara, di antaranya Tiongkok, Italia, Inggris dan Singapura.

Tiap tahunnya, IMD memiliki tema yang berbeda. Seperti tema perdamaian di 2002, kesehatan laki-laki di 2003, penyembuhan dan pengampunan di 2007, dan tokoh-tokoh panutan di 2009. Untuk tahun ini, IMD akan mengangkat tema perayaan laki-laki.

Tema tersebut dipilih berdasarkan penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di 2015, yang menyebutkan bahwa harapan hidup laki-laki hanya sampai 69 tahun sedangkan perempuan dapat mencapai 74 tahun. Selain itu, angka bunuh diri laki-laki 3 kali lebih besar dibandingkan perempuan.